HARGA SAPI HARI INI KOK MAHAL, INI PENYEBABNYA

Akhir tahun 2020 eksportir dan peternak sapi asal Australia menaikkan harga sapi bibit bakalannya secara drastis hingga tidak terjangkau oleh importir asal Indonesia. Dengan alasan repopulasi dan lainnya, mereka menaikkan harga per kg sapi hidupnya hingga 10.000 rupiah lebih dari harga sebelumnya. Kenaikkan harga yang sangat signifikan, misal harga awalnya cuma Rp 45.000 per kg tiba-tiba berubah menjadi Rp 55.000 per kg. Mau berapa harga jual saat panen? Bisakah terjangkau oleh pelanggan.
Sementara itu kondisi dipasar hewan sebagai tempat utama tataniaga sapi lokal harga saat ini juga terus merangkak naik. Banyak jagal sapi yang sudah mulai mengeluhkan besarnya kerugian karena harga sapi yang naik terus sementara harga daging hanya naik sedikit sehingga tidak mampu mengimbangi harga sapi. Naiknya harga sapi jantan siap potong yang makin tidak terjangkau membuat sebagian jagal beralih potong sapi betina, baik itu betina afkiran induk atau cow maupun betina produktif atau dara, yang penting pemotongan bisa jalan terus dan dapur tetap ngebul.

APA FAKTOR PENYEBAB HARGA SAPI NAIK TERUS?

Jika kita rangkum faktor penyebab naiknya harga sapi saat ini maka bisa dikelompokkan sebagai berikut:

1. Mahalnya harga sapi bakalan impor yang tentu saja akan mendongkrak harga jual sapi potongnya.

2. Sapi siap potong jenis lokal sudah banyak terserap untuk potongan hari raya, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha.
3. Banyak peternak rakyat yang tidak lagi memiliki sapi siap potong dan bahkan ikut menjadi pembeli aktif dipasar hewan untuk membeli sapi pengganti yang telah dijual sehingga kondisi di pasar sapi permintaan semakin banyak dan bisa menyebabkan harga terdongkrak naik.

3. Naiknya harga daging impor terutama daging kerbau asal India dan juga daging sapi beku asal Australia.

4. Kendala distribusi akibat pembatasan antar negara sebagai upaya mencegah penyebaran covid saat pandemi dari tahun 2020 lalu. Distribusi yang tidak lancar mengakibatkan pasokan kurang. Untuk area lokal sendiri beberapa daerah sentra sapi bahkan menutup operasional pasar hewan selama beberapa waktu.

5. Jagal-jagal diarea yang selama ini memotong sapi impor mulai menyerbu pasar hewan akibat harga sapi impor yang makin mahal dan tidak terjangkau. Banyaknya pembeli luar daerah yang memborong sapi dipasar hewan menjadikan harga sapi lokal terus naik drastis.

Mungkin masih ada faktor-faktor lain lagi yang menyebabkan harga sapi terus naik seperti pemotongan betina produktif yang mengakibatkan populasi sapi lokal terus turun, turunnya minat peternak muda untuk melakukan usaha breeding sapi karena waktunya yang panjang dan resikonya yang besar atau malah kurangnya dukungan regulasi dan subsidi dari pemerintah untuk para peternak agar lebih semangat memelihara dan mengembangbiakkan sapi? Atau ada hal lain lagi????


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 11:23 PM
Powered by Blogger.