Pasca hari raya kurban, harga sapi cenderung turun dan kembali normal. Situasi pasar hewan yang sebelumnya ramai oleh para pedagang musiman yang mencari sapi-sapi yang memiliki kriteria cocok buat sapi kurban, mulai sepi dari para pedagang model musiman tersebut.
Pasar hewan kembali diisi oleh jagal dan para pedagang sapi reguler yang menjual sapi untuk potongan harian di rumah jagal atau rumah potong hewan.
Dibanding saat menjelang hari raya Idul Adha, umumnya harga sapi akan turun sekitar satu juta hingga tiga juta per ekor. Sapi yang saat kurban harganya dua puluh juta, setelah lewat hari raya harganya bisa saja turun menjadi tujuh belas juta maupun 18 juta, tergantung kualitas dan jenis sapinya. Tentu saja untuk sapi jantan jenis Limousin dan Simental, harganya biasanya akan lebih tinggi daripada sapi lokal asli atau sapi ongole.
Bagaimana dengan harga per Kg?
Harga sapi potong per kilogram hidup masih berkisar antara Rp 47.000 - Rp 52.000 per kg, tergantung jenis kelamin, bangsa sapi dan tentu saja kualitas sapi.
Sapi gemuk sempurna dengan kandungan daging tanpa lemak dan memiliki persentase karkas yang tinggi dan meat yield yang bagus, bisa saja harga per kilogramnya jauh lebih tinggi dari harga normal. Begitu juga sebaliknya, sapi dengan kualitas jelek, harganya bisa jatuh jauh dibawah harga normal.
Demikian sekilas info harga sapi potong. Harga bisa saja berubah sewaktu-waktu.