Harga Burung: Mengenal Jenis-jenis Burung Termahal Didunia, Ternyata Ada Yang Seekor 1 Milyar!


Burung sudah lama menjadi sahabat manusia, ada yang dimanfaatkan sebagai pengantar pos pada jaman dahulu yang disebut dengan burung merpati pos, ada yang dimanfaatkan untuk membasmi hama tikus disawah yaitu jenis burung hantu dan banyak sekali yang dimanfaatkan sebagai binatang kesayangan karena suara kicauannya yang khas dan indah.

Banyak sekali saat ini lomba-lomba burung berkicau yang diadakan oleh komunitas kicau manis. Burung-burung juara akan menjadi incaran para pecinta burung dan naik kelas dalam hal harga. Harga burung juara lomba akan naik tajam apalagi jika burung kicau tersbeut sudah berkali-kali menang lomba tingkat nasional maka harganya bisa ratusan juta rupiah.

Jenis Burung Apa Yang Memliki Harga Termahal di Dunia?

Sebenanrnya jenis burung tertentu bisa memiliki harga mahal tergantung dari apa yang menjadi ciri khasnya. Untuk burung kicau tentunya dihargai mahal tergantung dari kicauannya, untuk burung hias harga bisa tergantung dari keelokan warna bulunya dll. Berikut ini beberapa jenis burung yang memiliki harga spektakuler dan bahkan ada yang bisa mencapai 1 milyar rupiah, wow!

Jenis Burung Northern Oriole

Northern Oriole burung termahal (mostluxuriouslist.com)

Mengutip Most Luxurious List, ada burung termahal bernama Northern Oriole. Sesuai dengan namanya binatang yang satu ini adalah salah satu jenis burung yang hidupnya di bagian paling utara di bumi. Salah satu yang membuat Northern Oriole memiliki harga mahal adalah suaranya yang khas, dan punya tingkah laku unik di bandingkan burung lainnya. Seekor burung Northern Oriole memiliki harga sekitar US$ 850 atau setara dengan Rp 12 jutaan.

Jensi Burung Cucak Rowo

Cucak Rowo [image source]

Burung yang satu ini sudah terkenal dengan harganya yang mahal. Namun itu sebanding dengan kicauannya yang sangat merdu. Untuk harga, asal kamu tahu, banderolnya cukup mahal. Kisarannya sekitar Rp 2-5 jutaan untuk Cucak Rowo biasa. Harganya tentu bisa berlipat-lipat kalau ia keturunan juara apalagi jika kita beli si jagoannya sendiri. Bisa setara motor harganya.

Jenis Burung Kacer Yang Diberi nama Rambo, Berharga 150 Juta Lebih


Inilah burung kacer juara bernama Rambo yang memiliki harga tidak terduga, 150 juta lebih, bahkan dari info yang diperoleh harga tersebut masih ditambah 1 buah seperda motor.

Jenis Burung Murai Batu

Murai batu [image source]

Dengan bentuk tubuh yang sangat ramping dipadukan warna bulu yang mencolok membuat harga burung ini menjadi mahal. Untuk satu ekornya adalah kisaran Rp 1 juta sampai Rp 3 juta rupiah. Untuk melatih kicauan burung ini harus dibutuhkan ketelatenan karena murai batu dikenal cukup sulit dilatih. Namun bila sudah terlatih, pastinya burung ini memiliki kicauan yang sangat indah.

Jenis Burung Lovebird Pale Fallow

Bagusnya kualitas suara lovebird memang dipengaruhi oleh indukannya, seperti Pale Fallow yang bisa dihargai 50 juta. Bayangkan, kamu bisa saja membeli sebuah motor yang setara harga lovebird jenis ini. Kalau kamu adalah penikmat lovebird warna, maka Pale Fallow adalah rajanya.
Jenis Pale Fallow [Sumber gambar]
Salah satu daya jual yang unik dan pastinya jarang dimiliki oleh burung lain adalah matanya yang berwarna merah. Pale Fallow akan bertambah mahal saat menghasilkan anakan silang dari Parblue dan Biola, harganya bisa menyentuh garis ratusan juta.

Jenis Burung Cucak Ijo

Cucak Ijo [image source]

Burung yang satu ini sudah terkenal dengan kemampuan kicaunya yang tidak kalah dengan burung yang lain. Harga satu ekor burung Cucak Ijo adalah antara Rp. 1 Juta hingga Rp. 2 Juta. Burung yang mempunyai nama lain Cipo ini mempunyai paruh kecil yang panjang serta bulunya yang berwarna hijau. Burung jenis ini sudah sering dipakai dalam perlombaan.

Jenis Burung Jalak Suren

Jalak Suren [image source]
Burung Jalak Suren dibandrol dengan harga sekitar Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta rupiah. Jalak Suren ini biasanya juga disebut dengan Jalak uret. Burung ini memiliki bentuk tubuh yang kokoh serta paruh yang unik membuat para pencinta burung senang memeliharanya. Selain itu suara kicauan yang dihasilkan sangat merdu.

Jenis Burung Scarlet Tanager

Scarlet Tanager burung termahal (mostluxuriouslist.com)

Datang dari wilayah benua Amerika ada Scarlet Tanager. Berbeda dengan Northern Oriole, jenis ini memiiliki ukuran lebih besar. Scarlet Tanager tergolong dalam binatang yang lumayan cerdas. Selain itu, yang membuatnya punya harga lumayan mahal karena warna corak tubuhnya khas merah dan memiliki sayap berwarna hitam. Padahal, warna kulitnya cenderung ke arah kuning. Satu ekor burung Scarlet Tanager dihargai sekitar US$ 900 atau senilai Rp 12,7 jutaan. 

Jenis Flamingo

Flamingo burung termahal (shutterstock)

Burung Flamingo memiliki bentuk tubuh lumayan besar dengan kaki khasnya yang panjang. Berkat tubuhnya itu, dia bisa terbang sejauh 35 mil dalam waktu satu jam saja. Sebagian dari kamu pasti udah sering melihat jenis ini dari film dokumenter atau acara televisi. Flamingo berasal dari daerah Amerika, namun terkadang juga terdapat di daerah Karibia. Flaminggo masuk dalam daftar burung termahal kelima dengan banderol sekitar US$ 1000 atau Rp 14,1 jutaan per ekor. 

Jenis Burung Hyacinth Macaw


Hyacinth Macaw burung termahal (mostluxuriouslist.com)

Hyacinth Macaw jenis burung di game Angry Birds merupakan salah satu burung termahal sejagat. Warna kulitnya yang berwarna biru dicampur hitam menjadi identitas paling gampang kita mengenali spesies satu ini. Hewan ini bisa kamu temukan dengan mudah di daerah Amerika Timur dan Selatan. Paruhnya yang besar dan kuat bisa dengan mudah menghancurkan makanan yang disukai. Harga burung Hyacinth Macaw dipatok US$ 1.200 atau seharga Rp 14,1 jutaan.

Jenis Burung Toucan

Toucan burung termahal (mostluxuriouslist.com)
Bentuk dan ukuran Toucan bisa sangat bervariasi, tetapi yang menjadi ciri khas utama darinya adalah kombinasi warna kuning, hitam serta garis putih pada tubuhnya. Ditambah, warna paruhnya yang eksotis. Satu ekor burung Toucan dihargai sekitar US$ 5.000 atau setara Rp 70 jutaan.

Jenis Burung Black Palm Cockatoo


Black Palm Cockatoo burung termahal (mostluxuriouslist.com)
Burung Black Palm Cockatoo, di Indonesia dikenal dengan nama Kakaktua Jambul Hitam. Ketika dewasa, tinggi tubuhnya bisa mencapai 60 centimeter dan termasuk salah satu burung tertinggi. Warna bulunya yang hitam dengan corak merah di bagian wajah membuat Black Palm Cockatoo mempunyai daya tarik luar biasa bagi pencintanya. Seekor Black Palm Cockatoo bisa mencapai harga US$ 16.000 atau setara Rp 226 jutaan dan menjadi burung termahal kedua di dunia.

Jenis  Pigeon Racing, Burung Termahal Berharga 1 MILYAR!

Pigeon Racing burung termahal (mostluxuriouslist.com)

Jenis burung termahal di dunia adalah pigeon racing atau yang dikenal dengan merpati balap. Baru-baru ini, di Indonesia ada seorang pemilik pigeon racing yang berhasil menjualnya seharga Rp 1 miliar. Salah satu faktor yang membuatnya dihargai segitu mahal karena prestasinya ketika ikut kejuaraan. Hampir di setiap kejurnas, burung yang dinamai Jayabaya tersebut meraih trofi juara.

Jenis Burung Merpati balap



foto: Pixabay

Pada 2013 terdapat merpati balap yang dijual dengan harga tinggi USD 6 juta atau setara hampir Rp 90 miliar. Harga yang fantastis ini dikarenakan burung ini tercepat di dunia. Ia memegang rekor di Olimpiade Usain Bolt. Jika anda membeli burung ini di pasaran, anda harus merogoh kocek hingga Rp 1,2 miliar.

Jenis Burung Elang golden



foto: Pixabay

Salah satu jenis elang terbesar di dunia milik warga Semarang ini berasal dari Republik Ceko. Elang ini biasa digunakan oleh warga Ceko untuk berburu. Kini, elang hasil ternak yang mempunyai berat hingga 9 kilogram dipatok seharga Rp 300 juta.

Jenis Burung Kakaktua palm hitam



foto: Pixabay

Kakaktua ini merupakan jenis burung langka yang berhabitat di hutan hujan Australia dan Papua. Kelangkaan tersebut akibat susahnya perkembangbiakan. Jenis palm hitam yang mempunyai corak bintik merah di bagian kepala membuat hewan ini terlihat cantik. Hewan ini dibandrol seharga Rp 226 juta.

Scarlet tanager.



foto: Pinterest

Jenis Burung Oriole baltimore



foto: Pixabay

Burung ini mempunyai kemampuan bernyanyi yang indah. Burung ini juga kerap diikutkan pada lomba burung berkicau. Burung ini suka bermigrasi ke tempat yang jauh dari tempat tinggal asli, lalu beranjak ke utara untuk melakukan reproduksi. Burung ini dihargai sebesar Rp 12 juta.

Jenis Burung Mountain bluebird


foto: Pixabay

Burung dengan tinggi 16-20 cm dan beratnya hampir 30 gram ini terlihat sangat cantik. Warna biru dan abu-abu kusam ini memakan beri, kacang dan serangga. Hampir sama dengan Oriole Baltimore, burung ini dipatok dengan harga Rp 12 jutaan.

Daftar Harga Normal Burung Kicau Saat Ini

Harga Macam-macam Jenis Burung Kicauan
  • Burung Beo Nias            Rp 1.500.000
  • Burung Beo Papua          Rp 2.500.000
  • Burung Beo Kalimantan  Rp 3.000.000
  • Burung Cucak Ijo Kalimantan Rp 500.000
  • Burung Cucak Ijo Sumatera Rp 800.000
  • Burung Cucak Ijo Banyuwangi Trotolan Rp 1.000.000
  • Burung Cucak Rowo hutan Rp 3.000.000
  • Burung Cucak Rowo Sumatera Rp 9.000.000
  • Burung Cucak Rowo Kalimantan Rp 7.000.000
  • Burung Kakak Tua Goffin Rp 3.000.000
  • Burung Kakak Tua Jambu Kuning Rp 2.500.000
  • Burung Kakak Tua Raja Rp 4.000.000
  • Burung Murai Batu Nias Rp 2.500.000
  • Burung Murai Medan Rp 2.000.000
  • Burung Murai Thailand Rp 1.500.000

Mengenal Lebih Dekat Tentang Morfologi Burung (Aves)

Burung Atau Aves adalah hewan yang paling banyak dikenal karena aktif pada siang hari dan unik dalam memiliki bulu sebagai penutup tubuh serta memiliki sayap sehingga dapat terbang. Kata aves berasal dari bahasa latin yang dipakai sebagai nama kelas, sedangkan ornis berasal dari bahasa Yunani, dipakai dalam “ornithology” memiliki arti ilmu yang mempelajari burung-burung.
Aves merupakan vertebrata yang hidup di darat, memiliki bulu hampir di seluruh tubuhnya dan sayap yang berasal dari elemen-elemen tubuh tengah dan distal sehingga dapat digunakan untuk terbang.

Berikut ini merupakan ciri-ciri Aves, yaitu:
a. Tubuh tertutup dengan bulu,
b. Dua pasang anggota gerak, sepasang anterior umumnya mengalami modifikasi menjadi sayap untuk terbang, sepasang posterior diadaptasikan untuk berjalan, bertengger atau berenang,
c. Rangka ringan, kuat osifikasi sempurna, beberapa tulang berfusi menimbulkan kekakuan, mulut dengan paruh yang menonjol diselaputi zat tanduk, tidak bergigi pada burung yang hdup sekarang,
d. Jantung dengan empat ruang pompa, dua atrium, dua ventrikel yang terpisah,
e. Respirasi dengan paru-paru,
f. Dua belas pasang saraf kranialis,
g. Eksresi dengan ginjal metanefros,
h. Suhu tubuh pada dasarnya konstan,
i. Fertilisasi interal

Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptile serupa dengan sisik. Secara embriologis bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang halus, sedang epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk bulu.Sentral kuncup bulu mempunyai bagian epidermis yang lunak dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses pengeringan pada perkembangan selanjutnya.

Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi:
a) Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak.
b) Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail.
c) Plumae, Bulu yang sempurna.
d) Barbae
e) Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan.
Susunan plumae terdiri dari :
– Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.
– Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.
– Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.
– Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral dari rachis. Lubang pada pangkal calamus disebut umbilicus inferior, sedangkan lubang pada ujung calamus disebut umbilicus superior. Bulu burung pada saat menetas disebut neossoptile, sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile.

Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi:
– Tectrices, bulu yang menutupi badan.
– Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai kemudi.
– Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi:
a. Remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara metacarpal pada metacarpalia.
b. Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna.
c. Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah siku.
– Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu.
– Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari (Jasin, 1984).

MORFOLOGI BURUNG MERPATI Tubuh burung dibedakan atas caput(kepala), cervix(leher) yang biasanya panjang, truncus (badan) dan cauda (ekor).
Sepasang extremitas anterior merupakan ala (sayap) yang terlipat seperti huruf Z pada tubuh waktu tidak terbang.
Extremitas posterior berupa kaki, otot daging paha kuat, sedang bagian bawahnya bersisik dan bercakar.
Mulut mempunyai rostum (paruh) yang terbentuk oleh maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah.
Bagian dalam rostum dilapisi oleh lapisan yang disebut cera, sedang sebelah luar dilapisi oleh pembungkus selaput zat tanduk. Pada atap paruh atas terdapat lubang hidung (nares interna pada sebelah dalam dan nares externa sebelah luar).
Organon visus relatif besar dan terletak sebelah lateral pada kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Pada sudut medial terdapat membrana nicitan yang dapat ditarik menutup mata. Di belakang dan di bawah tiap-tiap mata terdapat lubang telinga yang tersembunyi di bawah bulu khusus. Di bawah ekor terdapat anus.

1. Sistem pencernaan
SISTEM PENCERNAAN BURUNG Tractus digestivus terdiri atas paruh, covum oris; yang di dalamnya terdapat lingua kecil runcing yang dibungkus oleh lapisan zat tanduk. Sebagai lanjutannya adalah pharynx yang pendek, kemudian œsophagus yang panjang dan beberapa burung terjadi perluasan yang disebut crop, sebagai tempat penimbunan bahan makanan sementara dan pelunakan. Dari crop masuk saluran yang sering disebut gizard. Proventriculus menghasilkan cairan lambung (asam) sedangkan ventriculus berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang keras sebelah dalam yang menghasilkan sekresi.

Di dalam gizard sering terdapat batu kerikil yang berfungsi membantu penggilingan makanan. Oleh karena itu beberapa jenis burung sengaja menelan batu kerikil, sebagai pengganti tugas gigi yang tidak dimiliki oleh burung.

Dari lambung akan dilanjutkan oleh intestinum yang terbagi atas bagian halus dan bagian akhir adalah rectum dan kemudian cloaca dan yang terakhir adalah anus.

Pada intestinum terdapat rumbai-rumbai sebagai cæcum yang merupakan saluran buntu. Di sebelah dorsal cloaca terdapat suatu bursa fabricii pada hewan yang masih muda. Fungsi yang sebenarnya belum diketahui, hanya yang jelas penting untuk determinasi.

Hepar sebagai salah satu kelenjar pencernaan relatif besar, bewarna merah coklat dengan beberapa lobi. Pada beberapa aves memiliki vesica fellea sebagai penampung billus. Pada burung merpati vesica fellea tidak ada. Glandulæ pancreaticus biasanya memiliki tiga saluran yang menyalurkan sekresinya ke intestinum. Sehubungan dengan makanan, terjadi adaptasi paruh.

2. Sistem Pernapasan
SISTEM PERNAFASAN BURUNG MERPATI burung membutuhkan oksigen dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan yang dibutuhkan hewan menyusui. Itulah mengapa paru-paru burung diciptakan dengan rancangan yang jauh berbeda. pada burung, aliran udara cuma satu arah. Udara baru datang pada ujung yang satu, dan udara yang telah digunakan keluar melalui lubang lainnya. Hal ini memberikan persediaan oksigen yang terus-menerus bagi burung, yang memenuhi kebutuhannya akan tingkat energi yang tinggi.

Michael Denton, seorang ahli biokimia Australia serta kritikus Darwinisme yang terkenal menjelaskan paru-paru unggas sebagai berikut: Dalam hal burung, bronkhus (cabang batang tenggorokan yang menuju paru-paru) utama terbelah menjadi tabung-tabung yang sangat kecil yang tersebar pada jaringan paru-paru. Bagian yang disebut parabronkhus ini akhirnya bergabung kembali, membentuk sebuah sistem peredaran sesungguhnya sehingga udara mengalir dalam satu arah melalui paru-paru.

Aves bernafas dengan paru-paru yang berhubungan dengan kantong udara (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke leher, perut dan sayap.

Kantong udara terdapat pada :
– Pangkal leher (servikal)
– Ruang dada bagian depan (toraks anterior)
– Antar tulang selangka (korakoid)
– Ruang dada bagian belakang (toraks posterior)
– Rongga perut (saccus abdominalis)
– Ketiak (saccus axillaris)
Fungsi kantong udara :
• Membantu pernafasan terutama saat terbang
• Menyimpan cadangan udara (oksigen)
• Memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat burung berenang
• Mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak.

Paru-paru burung bekerja dengan cara yang sama sekali berbeda dengan hewan menyusui. Hewan menyusui menghirup dan membuang udara melalui batang tenggorokan yang sama. Namun pada burung, udara masuk dan keluar melalui ujung yang berlawanan. “Rancangan” khusus semacam ini diciptakan untuk memberikan volume udara yang diperlukan saat terbang.
Inspirasi : udara kaya oksigen masuk ke paru-paru. Otot antara tulang rusuk (interkosta) berkontraksi sehingga tulang rusuk bergerak ke luar dan tulang dada membesar. Akibatnya teklanan udara dada menjadi kecil sehingga udara luar yang kaya oksigen akan masuk. Udara yang masuk sebagian kecil menuju ke paru-paru dan sebagian besar menuju ke kantong udara sebagai cadangan udara.

Ekspirasi : otot interkosta relaksasi sehingga tulang rusuk dan tulang dada ke posisi semula. Akibatnya rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi lebih besar dari pada tekanan udara luar. Ini menyebabkan udara dari paru-paru yang kaya karbondioksida ke luar. Aliran udara searah dalam paru-paru burung didukung oleh suatu sistem kantung udara. Kantung-kantung ini mengumpulkan udara dan memompanya secara teratur ke dalam paru-paru. Dengan cara ini, selalu ada udara segar dalam paru-paru. Sistem pernafasan yang rumit seperti ini telah diciptakan untuk memenuhi kebutuhan burung akan jumlah oksigen yang tinggi.

Pernafasan burung saat terbang : Saat terbang pergerakan aktif dari rongga dada tidak dapat dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan pangkal perlekatan otot yang berfungsi untuk terbang. Saat mengepakan sayap (sayap diangkat ke atas), kantong udara di antara tulang korakoid terjepit sehingga udara kaya oksigen pada bagian itu masuk ke paru-paru.
`
REPRODUKSI BURUNG Alat ekskresi berupa ren yang relatif besar, bewarna merah coklat, tertutup oleh peritonium (retroperitonial). Tiap-tiap ren terbagi atas 4 lobi. Dari dataran ren adalah ventral keluar ureter yang sempit menuju ke cauda dan berakhir pada cloaca.

Ginjal bertipe metanefros berwarna coklat tua. Saluran ureter bermuara langsung pada kloaka dan tidak ada kandung kemih. Ekskret semi solid (mengandung urat). Kelenjar adrenal sepasang, pada pertukaran ventral ginjal. Sekret dari gonad mengatur karakteristik seksual sekunder (bulu, jengger, dan gembel).

Fertilisasi terjadi di dalam. Ovarium hanya satu yang sebelah kiri. Sebelum telur dikeluarkan mendapat penutup albumin dan cangkang dalam oviduk, maka inkubasi adalah 16-18 hari .Pada hewan jantan terdapat sepasang testis yang bulat berwarna putih, melekat di sebelah anterior dari ren dengan suatu alat penggantung. Testis di sebelah kanan lebih kecil dari pada yang kiri. Dari masing-masing testis terjulur saluran vasa diferensia sejajar dengan ureter yang berawal dari ren.

Pada sebagian aves, memiliki vesicula seminalis yang merupakan gelembung kecil bersifat kelenjar dan bagi tempat menampung sementara sperma sebelum dituangkan melalui pupil yang terletak pada kloaka. Pada hewan betina terdapat sepasang ovari, hanya yang dekskum mengalami atrophis (mengecil dan tidak bekerja lagi). Dari ovari menjulur oviduct panjang berkelok-kelok, berlubang pada bagian cronial dengan bentuk corong. Lubang oviduct disebut ostium abdomanalis.

Fertilisasi terjadi di dalam tubuh dengan jalan mengadakan kopulasi. Waktu kopulasi, sperma dan ovum saling menempel, sehingga sperma yang keluar langsung masuk ke dalam proctodoeum yang betina, untuk kemudian menuju oviduct. Organ reproduksi betina hanya terdiri dari satu ovarium sebelah kiri. Tuba merupakan oviduct bagian rustral, terdapat kelenjar .

4. Sistem Saraf
SARAF AVES Berikut ini merupakan susunan saraf pada burung adalah: Otak dan sumsum belakang.
Otak dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
 Otak besar. Pada otak besar tidak banyak mempunyai neuron dan bentuknya juga tidak berlipat-lipat.
 Otak kecil. Pada otak kecil mempunyai perkembangan yang berguna sebagai pengatur keseimbangan pada waktu terbang atau melayang-layang.
 Otak tengah. Pada otak tengah mempunyai perkembangan yang berguna sebagai fungsi penglihatan.
 Sumsum lanjutan.
Indra perasa terdapat kuncup-kuncup perasa pada lidah dan atap rongga mulut. Indra ini memungkinkan aves memilih makanannya. Kemampuan memilih makanan ini dibantu oleh reseptor tekanan pada paruh dan lidah. Organon visus relatid besar dan tajam dalam kemampuan observasi.
Indra pendengar berupa telinga yang terbagi atas tiga rongga yakni rongga luar, tengah, dan dalam. Kelenjar endokrin terdiri atas: glandulae pituitaria atau hypophysa sebagai ‘the master of glands’, terletak pada dasa otak ujung infundibulum: Glandulae thvroidea yang terletak di bawah vena jugularis dekat asal cabang arteri subclavia dan arteri carotis.

5. Sistem sirkulasi
SISTEM SIRKULASI AVES Alat sirkulasi berupa jantung yang terdiri dari 4 ruangan dengan sekat sempurna, arteri dan vena. Sistem sirkulasi pada aves sama seperti manusia. Sirkulasi darah pada aves : darah dari vena kava masuk pada atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan. Kemudian darah dipompa ke paru-paru melalui pulmonalis lalu menuju ke ventrikel kiri, darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta.

6. Sistem rangka
SISTEM RANGKA AVES Struktur rangka
Burung memiliki struktur tulang yang beradaptasi untuk terbang.Adaptasi
tulang burung adalah sebagai berikut :
• Burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada hewan mamalia.
• Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas,berguna sebagai tempat pelekatan otot terbang yang luas.
• Tulang-tulang burung berongga dan ringan .Tulang-tulang tersebut sangat kuat karena memiliki struktur bersilang.
• Sayap tersusun dari tulang-tulang yang lebih sedikit dibandingkan tulang-tulang pada tangan manusia.Hal ini berfungsi untuk mengurangi berat terutama ketika burung terbang.
• Tulang belakang bergabung untuk memberi bentuk rangka yang padat,terutama ketika mengepakkan sayap pada saat terbang.
Burung juga memiliki tulang-tulang yang khas yang sesuai untuk terbang.Anggota depan berubah fungsi menjadi sayap.Tulang dan dada membesar dan memipih sebagai tempat melekatnya otot-otot dan sayap.Hal ini memungkinkan burung untuk terbang.

b) Fungsi Rangka
Berikut fungsi rangka pada burung perkutut :
• Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala
• Tulang leher : Untuk menghubungkan ke tempurung kepala
• Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap
• Tulang hasta : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan
• Tulang pengumpil : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan
• Korakoid : Penghubung tulang dada
• Tulang dada : Tempat melekatnya oto untuk terbang
• Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut
• Pelvis : Penghubung tulang ekor
• Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka
• Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis
• Tulang paha : Untuk persendian.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 10:46 PM
Powered by Blogger.