Sapi Bali dan Kupang - Bali adalah salah satu sapi yang banyak dicari oleh pedagang musiman saat hari raya kurban. Sapi ini banyak dicari karena ukurannya yang kecil sesuai dengan kebanyakan budget pembeli hewan kurban.
Harga sapi Bali spek ternak kurban biasanya ditawarkan antara Rp 14.000.000 - Rp 18.000.000 sedangkan jenis sapi yang umum menyebutnya sebagai Bali - Kupang bisa lebih murah lagi karena ukurannya yang lebih kecil biasa sitawarkan dengan harga 12 - 14 juta rupiah.
Sapi jenis Kupang Bali ini menjadi favorit sapi kurban yang banyak ditawarkan oleh para pedagang hewan kurban di Jabodetabek.
Beberapa keunggulan sapi Bali:
Sekilas SAPI BALI
Sapi bali adalah salah satu ternak asli Indonesia, seperti namanya, sapi ini berasal dari dari propinsi sebelah timur Indonesia yaitu pulau bali, sejarah sapi bali berasal dari banteng yang telah dijinakkan berabad-abad lalu. Abad ke-19 sapi bali mulai menyebar ke Lombok, kemudian abad ke-2 masuk ke Sulewasi Selatan dan sejak tahun 1962 masuk ke wilayah-wilayah lain di Indonesia. Tidak hanya menyebar di Indonesia, sap ini diketahui juga menyebar sampai ke Australia, Malaysia, dan Filipina.
Harga sapi Bali spek ternak kurban biasanya ditawarkan antara Rp 14.000.000 - Rp 18.000.000 sedangkan jenis sapi yang umum menyebutnya sebagai Bali - Kupang bisa lebih murah lagi karena ukurannya yang lebih kecil biasa sitawarkan dengan harga 12 - 14 juta rupiah.
Sapi jenis Kupang Bali ini menjadi favorit sapi kurban yang banyak ditawarkan oleh para pedagang hewan kurban di Jabodetabek.
Beberapa keunggulan sapi Bali:
- Memiliki tulang yang kecil
- Sapi bali Jantan memiliki fat tipis
- Tahan terhadap pakan yang kurang bagus
- Tulang yang kecil menyebabkan mudah patah
Sekilas SAPI BALI
Sapi bali adalah salah satu ternak asli Indonesia, seperti namanya, sapi ini berasal dari dari propinsi sebelah timur Indonesia yaitu pulau bali, sejarah sapi bali berasal dari banteng yang telah dijinakkan berabad-abad lalu. Abad ke-19 sapi bali mulai menyebar ke Lombok, kemudian abad ke-2 masuk ke Sulewasi Selatan dan sejak tahun 1962 masuk ke wilayah-wilayah lain di Indonesia. Tidak hanya menyebar di Indonesia, sap ini diketahui juga menyebar sampai ke Australia, Malaysia, dan Filipina.
Sapi bali yang berasal dari banteng
mengalami beberapa perubahan. Perubahan tersebut terjadi karena cara
hidupnya dan bukan karena pengaruh kawin silang dengan sapi jenis lain.
Salah satu perubahan tersebut adalah ukurannya yang sedikit lebih kecil
dibandingkan dengan banteng, terutama pada bobot dan tinggi badan.
Masyarakat pulau dewata beternak sapi
bali, tidak hanya sebagai daging semata, tetapi diimanfaatkan untuk
membajak di sawah atau lahan pertanian, sebagai sumber pupuk oganik
(kotoran atau air seni sapi). Sapi ini biasa juga terkenal dimanfaatkan
sebagai atraksi agrowisita. Salain juga dimanfaatkan dalam upacara
keagamaan Hindu. Dalam upacara keagamaannya butha yad dikenal sebagai
caru, yang melambangkan makna pembersihan. Sedangakan untuk umat Islam,
sapi bali biasa digunakan sebagai hewan kurban pada saat hari raya Idul
Adha. Sehinga pemerintah perlu memerhatikan keberadaannya, agar terus
berkembang.
Reproduksi sapi bali dkenal dengan
sangat baik, sapi bali betina sudah dapat dikawinkan, saat sudah
mencapai umur 2-2,5 tahun. Pada umur itu, sapi sudah memiliki organ yang
sangat sempurna, Jarak ssapi bali melahirkan anak berkisar antara 12-14
bulan,.
Sapi bali memiliki tingkat karkas yang
tinggi dibandingkan dengan sapi lokal yang lain, yaitu sekitar 53,26%,
Peranakan Ongole 46.9%. Perbandingan antara daging dan tulang yaitu
sekitar 4,4 :1. Kendati mengalami perubahan ukuran dan
bobot badan, secara kesuluruhan ciri-ciri sapi bali masih sama dengan
banteng sebagai moyangnya. Saat lahir, anak sapi bali berwana sawo
matang merah mengkilap dengan garis hitam di punggung yang terlihat
jelas. Setelah dewasa, sapi betina tetap berwarna sawo matang
kemerahan, sedangkan sapi jantan berwarna hitam. Jika dikebiri, sapi
jantan memiliki bulu berwarna sawo matang kemerahan seperti sapi betina.
Baik jantan maupun betina, sapi ini
memiliki bulu berwarna putih di bidang belakang paha atau pantat dan
kaki bagian bawah berwarna putih. Pada sapi jantan yang sudah tua, akan
muncul warna putih pada dahinya dan diantara dasar-dasar tanduknya. Sapi
bali memiliki dada yang dalam dan tubuh padat. Tanduk sapi bali jantan
tumbuh melebar kea rah luar kepala, sedangkan tanduk betinanya cenderung
mengarah kedalam. Kaki sapi bali pendek menyerupai kaki kerbau. Berat
sapibali jantan bisa mencapai 450 Kg, sedangkan berat sapi bali betina
atara 300-400 kg.
Keunggulan
sapi bali, memiliki daya tahan terhadap panas tinggi, pertumbuhan
tetap baik walaupun dengan pakan yang jelek dengan persentase karkas
tinggi dan kualitas daging baik. Umumnya, sapi bali betina dapat beranak
setiap tahun. Sayangnya pertumbuhan bobot hari sapi ini hanya 0.5 kg,
dibandingkan dengan sapi lainnya seperti Sapi Simmental, sapi brahman,
sapi limousin yang dapat mencapai bobot harian 1,2 kg/hari.