Nilai Penting Kulit Sapi Sebagai Ukuran Penghasilan Jagal

Harga Kulit Sapi dan Nilai Ekonomisnya Bagi Jagal dan Pedagang Kulit

Seekor sapi dikatakan menguntungkan oleh peternaknya apabila saat dijual menghasilkan harga sapi yang jauh lebih tinggi daripada saat awal pembelian. Harga jual sapi setelah dikurangi semua biaya yang dikeluarkan peternak dan total masih tersisa sejumlah nilai lebih maka bisa dikatakan sapi tersebut menguntungkan.

Menurut informasi, usaha penggemukan dikatakan bagus  dan berhasil bila bisa memberikan keuntungan bersih sekitar 20% per periode pemeliharaan yang biasanya untuk penggemukan sapi umur pemeliharaan antara 4 - 6 bulan untuk jenis sapi limousin dan simmental atau sapi metal.

Peternak sapi lokal saat ini memang dihadapkan pada dua kendala pokok dalam usaha penggemukan sapi kereman seperti sapi limo dan metal.

Kendala pertama adalah harga bibit sapi atau pedet yang sangat mahal terutama pedet-pedet yang memiliki kualitas super. Sedangkan kendala yang kedua adalah harga pakan konsentrat untuk penggemukan yang secara umum terhitung mahal akibat mahalnya bahan baku pakan yang digunakan untuk menyusun ransum konsentrat. Untuk mengatasi kendala mahalnya harga pakan banyak peternak sapi lokal yang mensiasatinya dengan pemberian pakan yang kurang berkualitas seperti jerami padi kering maupun rumput lapangan akibatnya pemeliharaan sapi menjadi molor lebih lama karena sapi pertumbuhannya terhambat akibat pakan yang kurang bagus.

Bagaimana kriteria sapi yang bagus bagi seorang jagal?
Lain peternak lain pula jagal, bagi seorang jagal sapi yang bagus adalah jika saat dipotong memberikan nilai persentase karkas yang tinggi, daging yang bagus non lemak dan pertulangan yang tidak kasar.

Secara umum persentase karkas seekor sapi lokal dikatakan bagus jika memberikan nilai diatas 50% dan jika persentase karkas jeblok berarti kerugian yang tidak sedikit bagi seorang jagal.

Ada satu lagi yang kadang terlewat dari perhitungan mereka yang tidak begitu paham bisnis daging sapi yaitu kulit sapi.
Kulit sapi merupakan hasil samping pemotongan sapi yang masih bernilai tinggi. Saat ini harga kulit sapi berkisar antara Rp 15.000 - 18.000 per kg kulit basah. Bayangkan jika 1 ekor sapi menghasilkan rata-rata 30 kg kulit maka nilai selembar kulit mencapai Rp 500.000 an dan bahkan bisa lebih jika sapi yang dipotong ukurannya jumbo atau besar.

Nilai ekonomis kulit sapi bisa melorot tajam apabila saat melepaskannya dari karkas kulit tersbut mengalami kerusakan sehingga hanya bisa dijual sebagai kulit afkir. Kulit afkir hanya dihargai sekitar Rp 10.000 - 12.000 per kg basah. Melihat nilai-nilai ekonomis kulit sapi tersebut maka sudah selayaknya jika seorang jagal sangat perlu memperhatikan kualitas dari pemrosesan kulit sapi saat melepas dari karkas agar tidak rusak sehingga nilai ekonomisnya tidak turun.

Nilai kulit sapi juga bisa naik lebih mahal lagi harganya jika jagal mau sedikit bersusah-susah untuk mengawetkannya dengan teknik penggaraman kulit yang kemudian bisa dikumpulan dalam gudang kulit dan setelah mencapi jumlah tertentu misalnya beberapa ton bisa langsung dikirimkan ke pabrik kulit tanpa melalui pedagang perantara dan tentunya akan mendapatkan harga yang jauh lebih tinggi.

Selain masuk ke pabrik kulit untuk diproses samak dan kemudian dibuat berbagai produk seperti jaket, sepatu, tas dan dompet serta produk kulit lainnya, selembar kulit sapi juga bisa diolah menjadi kuliner nikmat yaitu sebagai kerupuk rambak atau kerupuk kulit juga bisa dibuat cecek atau krecek kulit yang bisa dijadikan aneka macam masakan dan yang biasa dijual bersamaan dengan masakan gudeg.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 5:10 AM
Powered by Blogger.