Hijauan Sumber Protein Yang Bagus Untuk Ternak, Legum
1.Centrosema pubescens (Sentro)
Centrosema pubescens berasal dari Amerika selatan tropis dan memiliki fungsi sebagai tanaman penutup tanah, tanaman sela, dan pencegah erosi. Legum Centrosema pubescens termasuk sub familia Papiloniceae dari famili Leguminoceae. Batang Centro panjang dan sering berakar pada bukunya, tiap tangkai berdaun tiga lembar, berbentuk elips dengan ujung tajam dan bulu halus pada kedua permukaannya. Bunga berbentuk tandan berwarna ungu muda bertipe kacang ercis dan kapri. Polong berwarna coklat gelap, panjang 12 cm, sempit dengan ujung tajam terdiri dari 20 biji. Centrosema pubescens tumbuh dengan membelit pada tanaman lain atau menjalar di pagar dan juga menjalar bersama–sama dengan rumput menutupi permukaan tanah. Batang panjang, sering berakar pada bukunya, daun dengan tiga anak daun yang berbentuk telur dengan ujung tajam, berambut, panjangnya 5 – 12 cm dan lebar 3 – 10 cm.
2. Calopogonium mucunoides (Kalopo)
Penanaman bersama antara rumput dan legum akan memberikan keuntungan karena terjadi simbiosis di dalamnya. Pada dasarnya, tanaman legum menyediakan unsur nitrogen dalam tanah karena kemampuan bakteri pengikat nitrogen di akar tanaman legum. Nitrogen sangat diperlukan oleh rumput untuk pertumbuhan optimal, selain itu rumput menyediakan fosor pada tanah. Fosfor merupakan senyawa penting yang digunakan leguminosa dalam pertumbuhannya. Oleh karena itu, pemanfaatan simbiosis ini dapat dilakukan untuk mengurangi pemberian pupuk kimia pada tanah, pembelian pupuk rendah maka biaya menurun dan pendapatan peternak meningkat .Legum merupakan hijauan yang memiliki kandungan protein tinggi. Kandungan tersebut amat membantu asupan protein bagi ternak terutama ternak ruminansia. Legum dapat diberikan bersama dengan rumput yang menjadi sumber serat kasar, melalui pemberian bersama tersebut dapat legum pengimbang asupan pakan ternak meleui nutrisi protein. Legum termasuk dicotyledoneus dimana embrio mengandung dua daun biji cotyledone. Famili legume dibagi menjadi tiga group sub famili yaitu mimosaceae, tanaman kayu dan herba dengan bunga reguler. Tanaman kayu dan herba dengan ciri khas bunga berbentuk kupu-kupu, kebanyakan tanaman pakan ekonomi penting termasuk dalam group papilionaceae. Legume yang ada mempunyai siklus hidup secara annual, binial atau perennial. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Centrosema pubescens (Sentro)
Add caption |
2. Calopogonium mucunoides (Kalopo)
Add caption |
3. Gliricidia sepium (Gamal)
Add caption |
4. Leucaena leucocephala (Lamtoro)
Add caption |
Bahan tanam dari lamtoro adalah berupa biji dan stek. Lamtoro dapat dipotong pertama kali setelah mencapai tinggi 0,6 – 0,9 m yaitu sekitar umur 4 – 6 bulan, dengan interval pemotongan 2 – 3 bulan. Tanaman lamtoro dapat di tanam bersama dengan rumput Guinea. Daun muda lamtoro terdapat racun mimosin. Lamtoro berakar dalam, mempunyai ketinggian antara 6,5 sampai 33 ft. Daun – daunnya berkurang, berbunga dengan bentuk bola berwarna putih kekuning-kuningan atau merah muda. Lamtoro dapat ditanam untuk makanan ternak, pemotongan pertama dapat dilakukan 6 – 9 bulan sesudah penyebaran bijinya, pemotongan dilakukan sampai sisa tanaman adalah 2 sampai 4 inchi dari atas tanah dan kemudian pemotongan berikutnya dapat dilakukan tiap 45 bulan sekali. Petai cina atau lamtoro ini dapat ditanam sebagai tanaman annual dan perennial.