Mengenal Umbi Porang Dan Jenisnya Dari Ahlinya, Bp. Paidi Madiun

Ciri-ciri Tanaman Porang, Kandungan Nutrisi, Manfaat, Kegunaan dan Cara Budidaya Umbi Porang

Tepung porang kasar mengandung 49-60% glukomannan, 10-30% pati, 2-5% serat kasar, 5-14% protein, 3-5% gula reduksi, 3,4-5,3% abu, lemak dan vitamin yang cukup rendah (Johnson 2007 dalam Mulyono 2010).

Apa itu porang?

Komposisi porang menurut :Arifin (2001) adalah :

Komposisi Kimia Umbi Segar dan Tepung Amorphophallus oncophyllus

Analisis

Kandungan per 100 g conth (bobot basah)

Umbi segar (%)

Tepung (%)

Air

Glukomannan

Pati

Protein

Lemak

Serat berat

Kalsium Oksalat

Abu

Logam berat (Cu)

83.3

3.58

7.65

0.92

0.02

2.5

0.19

1.22

0.09

6.8

64.98

10.24

3.42

5.9

7.88

0.13

Sumber : Arifin (2001)

Umbi porang atau suku jawa menyebutnya : iles-iles, walaupun istilah ini tidak tepat, mengandung bahan/senyawa yang mahal harganya yaitu: Glucomannan. Glukomannan adalah polisakarida hidrokoloid yang terdiri dari residu D-glucose dan D-mannose. Membeli porang/konjac sama dengan membeli viskositas. Mutu Porang/Konjac Indonesia yang dicari adalah: > 60.000 cps. Jepang, taiwan, Hongkong, USA memerlukan porang sebagai makanan kesehatan. Karena sebagai polisakarida, atau bahasa orang AWAM (PATI). glukomannan ini mengandung rendah kalori yakni: sekitar 3 Kkal/100 g bahan.


Teknik dan cara penanaman dan perawatan umbi porang

Tanaman porang yang menyerupai suweg {jawa} ini bisa di bilang tidak sulit untuk membudidayakanya, jenis tanaman ini mampu tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah, tanaman ini bisa di sistem tumpang sari dengan tanaman lain, misal dengan jahe, dibawah naungan pohon jati pun sangat bagus,bahkan akhir-akhir ini hasil survey kwalitas porang dibawah naungan pohon jati tetap nomor satu dikarenakan kadar airnya tidak sebanyak di bawah naungan pohon lain, tanpa naungan pohon pun porang akan tetap bisa produktif

Berbagai hasil dari pengolahan tepung porang atau konjak saat ini sangat banyak, namun untuk memenuhi permintaan pasar export saat ini sangat kurang, berbagai keunggulan tanaman porang untuk dibudidayakan diantaranya:

1. Tanaman porang merupakan komuditas export
2. Tanaman porang bisa dikatakan solusi pertanian saat ini
3. Dipicu dari permintaan pasar yang saat ini Indonesia baru bisa memenuhi 25%/tahun
4. Harga porang basah mulai dari  sampai 2500 - 3000 per kilo gram nya

Masa panen umbi porang cuma 2 musim dalam perawatan artinya keseimbangan unsur tanah melalui pemupukan wajib dilakukan untuk hasil yang maksimal, rata rata dalam 2 musim satu pohon bisa menghasilkan 3 kg sampai 5 kg bahkan bisa mencapai 10 kilo gram untuk satu pohon.bisa di asumsikan jika harga Rp3.000 nya kali 10 kg, satu pohan bisa mehasilkan Rp 30.000 dengan catatan perawatan yang bagus yaitu dengan menggunakan pupuk atau kompos. Meningkat nya jumlah petani porang akan membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran, penyerapan tenaga kerja serta membantu percepatan pembagunan, sedangkan cara penanaman umbi porang tidak lah sulit, kita mulai dari pemilihan bibit, untuk mengetahui berapa jumlah bibit dalam suatu lahan misal nya dalam satu hektar butuh berapa bibit? pada umum nya dalam 1 kg bibit porang yang super rata rata berjumlah kurang lebih 60 biji tinggal kalikan jarak yang kita tanam,

Persiapan lahan
Ada 2 cara dalam penyiapan lahan tanam  cara yang biasa dilakukan adalah pengguludan seperti layak nya penanaman singkong, cara yang lain adalah kita buat lubang dengan diameter 40 cm kedalaman 30 cm di isi dengan sekam bercampur pupuk dengan masud agar pembengkakan umbi porang tidak lah sulit dan bisa 2x lebih besar dan berbobot.

Jarak tanam:
1. Bibit katak super; jarak penanaman ideal nya 50cm dan jenis katak ini bisa tumbuh 2-3 batang dalam satu musim, jadi jarak kita buat 50 cm dengan tujuan pertumbuhan tidak terlalu rapat, proses fotosintesis daun akan bekerja maksimal, bisa 2 kali musim langsung bisa dipanen dengan rata rata bobot 6-7 kg bahkan bisa lebih

2. Katak biasa;  jarak penanaman 25 cm dalam media pembibitan, katak ini pun bisa tumbuh 3-4 batang dalam satu musim dan selanjut nya bisa di pindah dalam jarak 50 cm untuk ditanam dalam lahan bebas, setelah tumbuh tunas kita mulai pemupukan menggunakan pupuk kompos, dengan kompos unsur tanah akan tetap terjaga ph tanah, tanah akan  gembur dan sangat berperan aktif dalam pembengkakkan umbi.

Apa Saja Ciri – ciri Tanaman Porang?

Karakteristik Batang Tanaman Porang

Batang tanaman porang merupakan batang tunggal yang memecah menjadi tiga batang sekunder serta akan memecah batang lagi sekaligus menjadi tangkai daun.

                           

Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bubil/katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai perkembang biakan tanaman porang, tidak berkayu dan tidak bercabang. Batangnya berwarna hijau terdapat bercak-bercak putih/totol-totol putih. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter, kulit batang porang halus relatif lebih halus.

Pada saat musim kemarau, batang porang akan rebah ke permukaan tanah ( pepes = jawa) atau mulai layu. Pada saat batang porang roboh hal tersebut sebagai gejala awal stadia dormansi, maka setelah itu akan terjadi proses translokasi (pemindahan) asimilat ( cadangan makanan) dari batang dan daun ke bagian lain seperti bubil dan umbi. Waktu yang dibutuhkan untuk translokasi cadangan makanan ( asimilat) dari batang dan daun menuju bubl dan umbi porang adalah berkisar antara 1,5 – 2 bulan.

setelah proses translokasi caangan makanan berakhir, umbi porang yang besar dapat diambil untuk diproses pembuatan tepung dan umbi kecil dan katak/bubil siap untuk digunakan sebagai bibit.

Karakteristik Daun Porang

Daun tanaman porang termasuk daun majemuk dan berbentuk menjari. Setiap batang tanaman terdapat 4 (empat) daun majemuk. Pada pertumbuhan yang normal, setiap daun majemuk terdapat sekitar 10 helai daun dengan tepi daun yang rata. Warna daunnya hijau muda sampai dengan hijau tua. Semakin subur tanahnya warna daunnya hijau kebiru biruan. Pada saat tanaman porang memasuki stadia dormansi dimulai dari daun yang menguning dan setelah stadia dormansi seluruh daun mengering yang selanjutnya diikuti oleh  batang dan akar. Setelh tanaman porang tumbuh sekitar 2 bulan, pada bagian pangkal daun dan ketiak daun akan tumbuh beberapa bubil atau katak, ini merupakan ciri utama yang membedakan tanaman porang dengan tanaman lain yang sejenis.

Ciri-ciri Bunga Tanaman Porang

Bunga tanaman porang akan tumbuh dari umbi (setelah berumur sekitar 4 tahun). Biasanya bunga tumbuh saat musim hujan tiba dan bunga muncul pada umbi yang tidak mengalam flush (pertumbuhan daun).  pada stadia kuncup, mahkota bunga belum kelihatan, sedangkan setelah mekar penuh (full bloom) mahkota bunga membuka sempurna, berwarna merah muda atau pink bentuk terompet. Setiap umbi hanya akan menghasilkan 1(satu) bunga yang ditopang oleh tangkai bunga yang tumbuh vertical seperti batang kecil yang tingginya berkisar 20-30cm.

Setelah bunga mekar sempurna, akan terjadi penyerbukan. Tanda tanda terjadinya penyerbukan yang sempurna, pada bunga jantan dan betina. Yaitu mahkota bunga mulai layu dan bagian pangkal mahkota bunga mulai membengkak, serta adanya biji biji porang yang mulai tumbuh seperti tongkol jagung.

Katak (Bubil)

Ciri tanaman porang lainnya adalah pada saat tanaman porang tumbuh sekitar 2 bulan dan daun daun sudah tumbuh pada saat stadia lanjut. Tanaman porang mulai mengeluarkan katak/bubil yaitu umbi generative yang tumbuh pada pangkal daun dan ketiak daun. Jumlah bubil tergantung ruas percabangan daun. Bubil  pada batang biasanya berkisar antara 4 sampai dengan 15 bubil per tanaman. Bubil yang tumbuh dari titik tumbuh (pucuk) atau percabangan daun berukuran lebih besar dan berbentuk bulat(jumlahnya hanya 1 buah), sedangkan bubil yang tumbuh di ketiak cabang daun berukuran lebih kecil dan bentuknya lonjong.

Karakteristik Biji Porang

Tanaman porang juga dapat diperbanyak dengan menggunakan biji sebagai benih. Biji porang terdapat dalam buah yang tersusun dalam sebuah tongkol. Pada saat muda buah tersebut berwarna hijau yang kemudian berubah menjadi berwarna kuning. Setelah dewasa berwarna kemerahan dan buah yang siap masak berwarna merah tua kehitaman. Satu tongkol berisi sekitar 100 sampai dengan 300 biji buah.

Ciri tanaman porang pada biji adalah biji yang dikupas atau ditekan kulit buahnya akan keluar biji berwarna hitam dengan rata rata terdiri dari 2 biji pada setiap buahnya.

Ciri-ciri Umbi Porang

Umbi porang merupakan umbi tunggal atau setiap satu batang tanaman porang hanya menghasilkan satu umbi. Daging umbi berwarna kuning cerah dengan serat halus. Getah porang berwarna agak keruh dan meimbulkan rasa gatal. Umbi yang dirajang dalam bentuk chips dan setelah kering berwarna coklat kemerahan.

Ukuran umbi bervariasi tergantung umur tanaman porang dan kesuburan tanahnya. Semakin tua umur tanaman porang dan semakin subur tanahnya umbinya akan semakin besar. Umbi yang ditanam dengan bobot 200 sd 20 gram, maka hasil panen umbinya bisa mencapai 2-3kg per musim panen. Sementara bila sumber bibit porang berasal dari bubil/katak, maka umbi yang dipanen berkisar 200-200 gr/ musim tanam.

Karakteristik Akar Pohon Porang

Pada umumnya sebelum bibit tumbuh tunas daun. Terlebih dahulu dperlihatkan adanya pertumbuhan akar yang berkembang cepat dalam waktu 7 -14 hari baru muncul tunas daun baru. Tanaman porang tidak mempunyai akar tunggang, melainkan hanya ada sejumlah akar primer yang tumbuh dari bagian pangkal batang dan sebagian tumbuh menyelimuti bagian umbinya.

Akar tersebut berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman porang, sekaligus sebagai penguat tegaknya batang semu. Pada saat memasuki stadia dormansi (istirahat), maka akar akan mengering, dan tidak dapat berfungsi lagi sebagai organ penyerapan air dan hara tanaman. Umbi porang akan semakin mengeras dan akar yang menyelimuti bagian umbi semakin berkurang. Pada saat itu umbi porang siap dipanen.                           

Perhitungan Tanam Porang 7 bulan panen ala Bp Paidi

Benarkah Investasi Tanaman Porang Terlalu Lama?

Persepsi menanam porang butuh waktu yang lama itu tidak benar, kenapa demikian realitanya mereka belum menerapkan pola tanam yang lebih efektif, singkat waktu, baik itu soal aplikasi penanaman maupun analisa perinciannya.

Berikut analisa perhitungan cara tanam porang melalui bibit jenis umbi bukan katak atau bulbil, dan ini berdasarkan pengalaman kami para petani porang di desa Kepel, kecamatan Kare Madiun, Jawa Timut

Analisis
• Kekuatan ( Strength )
– budidaya porang mudah dipelihara jika sudah berpengalaman dan mengetahui ilmunya.
– Penjualan mudah dan sangat terbuka
– Dikelola secara professional dan terarah
– Memiliki pangsa pasar yang luas.

• Kelemahan ( Weakness )
– budidaya porang jika tidak dibekali ketrampilan dapat menyebabkan kegagalan

Analisa Usaha Investasi Penanaman Umbi Porang

Modal awal: pembelian bibit 500kg x Rp 11.000 =5.500.000

Rincian
1 kg isi 4-8 biji x per 2.000 meter
Jarak tanam 50 cm2
Perhitungan dalam 7 bulan seperti berikut:
1 kg isi minim 4 biji x 500 = 2.000 biji (bibit)
(1kg isi 4 biji x 500 kg =2000 biji bibit umbi)

Hasil panen dalam 7 bulan setelah tanam;
2.000 umbi porang dengan rata rata berbobot 5kg /umbi
Harga jual per kg Rp 4.000
Rp 4.000 x 5 kg = Rp 20.000 x 2.000 biji = Rp 40, 000.000.

Biaya operasional pelaksanaan ;
Pupuk kompos : 1.000.000
Pupuk NPK/TSP : 130.000/50 kg x 7 =910.000
Tenaga kerja 4200,000 (selama 7 bulan untuk 1 orang)
Total : 11610.000
40,000,000 -11.610.000 =28,390,000
(40 jt di kurangi 11.610.000 modal, = 28,390,000 bersih).

Diolah dari berbagai sumber


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 12:09 AM
Powered by Blogger.