Kalsium Sangat Dibutuhkan Ternak Sapi dan Kambing, Ini Manfaatnya!

Pakan Ternak Sapi dan Kambing Yang Bagus Seharusnya Mengandung Jenis-jenis Kalsium Yang Sangat Dibutuhkan Untuk Pertumbuhan Ternak Tersebut. Apa Saja Jenis Kalsium Yang Perlu Diketahui Peternak Sapi dan Kambing/Domba?

Berikut ini Macam-macam dan Jenis-Jenis Zat Kalsium Yg Dibutuhkan Ternak Sapi dan Kambing antara lain :

• Kalsium (Ca) diketahui bahwa Ca merupakan mineral yang sangat penting bagi pertumbuhan dan produksi air susu pada sapi perah. Unsur Ca diperlukan untuk membentuk tulang, gigi dan air susu. Unsur tersebut juga berguna dalam proses pembekuan darah serta kesiapan otot terhadap rangsangan syaraf.

• Fosfor (P) unsur fosfor diperlukan dalam pembentukan tulang, gigi, sintesis protein dan system enzimatik. Metabolisme hidrat arang dan keratin juga memerlukan unsure P. sumber fosfor yang baik antara lain tepung tulang, diskalsiumfosfat, dan disodiumfosfat.

• Magnesium (Mg) anak sapi yang hanya diberi air susu yang ditambah dengan Fe, Cu, Mn, dan vitamin D ternyata banyak yang menderita tetani dan akhirnya mati. Kadar Mg dalam darahnya sangat menurun. Anak sapi yang telah dapat makan hijauan bila ditambah 10-12 mg/kg Mg pertumbuhannya akan lebih baik. Kejadian grass tetani, yang gejalanya mirip dengan milk faver, banyak dialami oleh-oleh sapi yang produksinya tinggi. Untuk mencegahnya hanya dapat dilakukan dengan menambah unsure Mg di dalam rasumnya. Kebutuhan tambahan untuk sapi berproduksi adalah 40 g/ ekor yang dapat diperoleh dari MgO.

• Cobalt (Co) kebutuhan cobalt sebenarnya hanya kecil, akan tetapi karena tubuh dan jaringan tidak mapu menyimpan unsur tersebut dengan baik tambahan dari luar sangat diperlukan. Cobalt diperlukan dalam sintesis vitamin B12, yang diperlukan untuk pemasakan sel darah merah. Kebutuhan sapi akan vitamin B12 sangat besar dan untungnya vitamin tersebut dabat dihasilkan oleh mikroba dalam rumen. Cobalt dapat mencegah terjadinya anemia.

• Tembaga (Cu) tembaga diperlukan dalam pembentukan dan pemeliharaan aktivitas enzim pernafasan sitokrom-oksidase. Definisi tembaga diketahui menyebabkan anemia, degenerasi otot jantung dan deiemilinasi syaraf. Diefisiensi tembaga menyebabkan diare berat, kekurusan, bulu kusam, penurunan nafsu makan dan anemia. Tulang ternak yang kekurangan mineral tembaga (CU) jadi mudah patah. Hewan tua yang kekurangan Cu juga mengalami osteomalasia dan mudah mengalami kesulitan melahirkan. Kerusakan syaraf menyebabkan gejala swayback.

• Yodium (I) gondok terjadi kerena kurangnya yodium, hingga untuk menghasilkan tirtoksin yang cukup, kelenjar gondok mendapatkan pacuan terus menerus dengan hormone thyroxin-stimulating hormone (TSH), hingga terjadi pembesaran dari kelenjar gondok. Suplementasi yodium sebanyak 0,00076% biasanya cukup untuk mencegah gondok. Sebagai akibat kurangnya tiroksin hewan tersebut bertumbuh lambat. Gondok pada anak sapi atau pedet yang baru lahir dapat dicegah dengan jalan memberikan yodium cukup pada induk yang sedang bunting.
• Besi (Fe) besi diperlukan dalam pembentukan hemoglobin. Air susu tidak cukup mengandung Fe, hingga cempe dan pedet di beri air susu saja sampai umur 70 hari kadar hemoglobinnya turun dari 11 menjadi 8 g/ 100 ml darah. Air susu hanya mengandung 2,4 mg Fe/l. suplemetasi pakan dengan 5,5 mg/kg dapat mempercepat pertumbuhan pedet dam cempe.

• Seng (Zn) unsure seng diperlukan dalam sintesia enzimatik. Enzima carbonic anhydrase, carboxy peptidase, alkaline fosfatase, lactic dehydrogenase dan glutamic dehydrogenase dan glutamic dehidrogenase semuanya mengandung unsure Zn. Karena metabolisme Zn di dalam usus tidak efisien, diberikan jumlah Zn yang jauh lebih banyak daripada yang terdapat di dalam jaringan. Sebagian besar Zn yang diberikan akan dikeluarkan bersama tinja. Seekor sapi untuk pemeliharaan memerlukan 40 ppm Zn dalm konsentratnya.

• Mangan (Mn) unsure Mn dibutuhkan dalam system enzimatik baik di dalam mitokondria maupun di dalam jaringan. Mineral Mangan(Mn) bertindak sebagai aktifator enzima glycocyl-transferase yang bertugas dalam sintesis mukopolisakarida dan glikoprotein. Meskipun jarang terjadi, defisiensi Mn pada ternak menyebabkan penurunan fertilitas, terlambatnya masa birahi, terlambatnya dalam pembuahan dan gejala estrus yang tidak begitu nyata.

Sumber:http://disnak.kalselprov.go.id


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 2:04 AM
Powered by Blogger.