Mengenal Sapi Brahman, Harga dan Karakteristik Jenis Bangsa Ini

Harga Sapi Brahman Hasil Penggemukan
Sapi Brahman dapat beradaptasi dengan baik terhadap panas, mereka dapat bertahan dari suhu 8-105 oF, tanpa ganguan selera makan dan produksi susu (Gunawan et al, 2008).

Untuk jenis Brahman yang banyak dikembangkan di Indonesia saat ini adalah sapi import dari Australia yang lebih dikenal dengan sebutan Brahman Cross. Saat ini harga sapi BX dari Australia masih cenderung tinggi yaitu mencapai Rp 48.000 per kg sampai di Indonesia. Harga ini sebenarnya sangat tidak relevan dengan harga jual sapi BX hasil penggemukkan di Indonesia yang hanya mampu dijual pada harga 40.000 - 41.000 per kgnya. Dengan harga yang demikian maka peternak atau pengusaha industri penggemukan yang mengandalkan sapi BX saat ini banyak yang mengalami kerugian karena disparitas yang sangat tinggi antara harga beli dengan harga jualnya.

Selisih harga yang mencapai 8.000 rupiah per kg sangat susah untuk bisa ditutupi dengan kenaikan berat badan. Secara hitungan kasar sebenarnya selisih antara harga jual dan harga beli maksimal adalah 3.000 rupiah yang masih bisa ditutupi dengan mengusahakan kenaikkan berat badan yang maksimal dengan pemeliharaan sapi dalam jangka tertentu, minimal 3 bulan. Seperti apa sebenarnya karakteristik sapi jenis brahman ini? Apa saja jenisnya dan apa keunggulannya? Silahkan simak ulasannya dibawah ini untuk lebih mengenal jenis sapi unggul Brahman ini.

Mengenal Sapi Brahman dan Jenisnya

Sapi brahman adalah keturunan sapi Zebu atau Boss Indiscuss. Aslinya berasal dari India kemudia masuk ke Amerika pada tahun 1849 berkembang pesat di Amerika, Di AS, sapi Brahman dikembangkan untuk diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya. Wikipedia

  • Nama ilmiah: Bos taurus indicus
  • Tingkatan takson: Ras
  • Klasifikasi lebih tinggi: Zebu
  • Massa: Jantan: 800 – 1.100 kg (Dewasa), Betina: 500 – 700 kg (Dewasa)
Sapi brahman merupakan keturunan sapi Zebu atau Boss Indiscuss. Asli berasal dari India kemudian masuk ke Amerika pada tahun 1849 dan berkembang pesat di Amerika, Di Amerika serikat, sapi Brahman dikembangkan dan diseleksi serta ditingkatkan mutu genetiknya. Setelah berhasil, jenis sapi ini diekspor ke berbagai negara. Dari Amerika serikat, sapi Brahman ini langsung menyebar ke Australia. Di Amerika terdapat perkumpulan pembibit yang di namakan American Brahman Breeder Association, sedangkan organisasi di Australia bernama Australian Brahman Breeder Association. Sapi Brahman masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda.



Sapi Brahman

Bagi para peternak nama sapi Brahman tentu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga, sapi potong tipe ini merupakan salah satu jenis sapi yang terbilang terbaik dari jenis sapi potong yang ada. Sapi ini merupakan saingan dari sapi terkenal lainnya yaitu sapi limosin serta sapi bali. Jika kailian lihat dari namanya pasti kalian sudah bisa menebak asal sapi brahman ini, ya benar seperti yang sudah dijelaskan diatas kalau sapi ini berasal dari india. Sapi Brahman merupakan hasil dari peranakan sapi zebu yang juga dari India.




Ciri dan Jenis Sapi Brahman




Ciri ciri Sapi Brahman - Tak lengkap jika kita membahas mengenai sapi Brahman tanpa mengetahui ciri cirinya, untuk itu ternak pertama akan menuliskan ciri atau karakteristik Sapi Brahman dari berbagai Sumber

Ciri-ciri sapi Brahman mempunyai punuk besar, bertanduk, telinga besar dan gelambir yang memanjang berlipat-lipat dari kepala ke dada. Sapi Brahman selama berabad-abad menerima kondisi kekurangan pakan, serangan serangga, parasit, penyakit dan iklim yang ekstrim (Turner, 1981).

Karakteristik Sapi Brahman berukuran sedang dengan berat jantan dewasa antara 800 s/d 1100 kg, sedang betina 500-700 kg. Berat pedet yang baru lahir antara 30-35 kg, dan dapat tumbuh cepat dengan berat sapih kompetitif dengan jenis sapi lainnya. Persentase karkas 48,6 s/d 54,2%, dan pertambahan berat harian 0,83 - 1,5 kg (Turner,1981).

Sapi Brahman mempunyai sifat pemalu dan cerdas serta dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang bervariasi. Sapi ini suka menerima perlakuan halus dan dapat menjadi liar jika menerima perlakuan kasar. Konsekuensinya penanganan sapi ini harus hati-hati. Tetapi secara keseluruhan sapi Brahman mudah dikendalikan. Sapi Brahman warnanya bervariasi, dari abu-abu muda, merah sampai hitam. Kebanyakan berwarna abu muda dan abu tua. Sapi jantan warnanya lebih tua dari betina dan memiliki warna gelap di daerah leher, bahu dan paha bawah.

Sapi Brahman dapat beradaptasi dengan baik terhadap panas, mereka dapat bertahan dari suhu 8-105 oF, tanpa ganguan selera makan dan produksi susu (Gunawan et al, 2008). Sapi Brahman mempunyai sifat-sifat yang hanya dipunyai oleh beberapa bangsa sapi tertentu, yaitu ketahanannya terhadap kondisi tatalaksana yang sangat minimal, toleransi terhadap panas, kemampuannya untuk mengasuh anak, daya tahan terhadap kondisi yang jelek. Kelemahan yang dimiliki oleh bangsa sapi ini adalah intoleransi terhadap suhu udara yang rendah, serta rendahnya fertilitas (Blakely dan Bade 1992), mempunyai sifat tahan terhadap bermacam-macam kondisi lingkungan dan beberapa penyakit parasit, mempunyai sifat keibuan yang baik, kelemahan sapi ini adalah angka reproduksinya rendah dan kecepatan pertumbuhan yang kurang baik (Hardjosubroto dan Astuti 1994).
 
Sapi Brahman Amerika adalah salah satu jenis sapi Brahman yang unggul dan menjadi favorit bagi peternak saat ini, termasuk peternak indonesia. Negara negara pengimpor terbanyak sapi jenis ini adalah Eropa dan juga Australia. Sapi ini menurut para peternak layak dijadikan persilangan atau sapi cross di berbagai belahan negara di dunia. Para peternak yakin akan kualitas dari Sapi Brahman Amerika terutama dari segi kualitas daging dan juga daya tahan tubuh yang baik jika dibandingkan dengan sapi manapun. Adapun kepopuleran sapi Brahman Amerika ini pertama kali saat pada tahun 1850-an dimana ada seorang peternak dari Amerika yang berhasil mencoba melahirkan sapi brahman dengan kualitas unggul, sehingga dapat dibilang itu adalah keberhasilan membudidayakan sapi Brahman paling sukses sepanjang sejarah di dunia. Anda bisa bayangkan bahwa sapi dengan jenis anakan F-1 dan juga betina dari Sapi Brahman menjadi salah stu hal yang diperebutkan disana-sini. Sementara di Indonesia sendiri, anda akan sulit menemukan sapi dengan kualitas Brahman ini. Berat badan maksimal dari sapi Brahman asli dari Amerika sendiri bisa mencapai 1,1 ton untuk pejantan dan juga 700kg untuk berat betinanya. Tetapi hingga kini tidak ada yang mencoba memecahkan rekor atau mendaftarkan sapi brahmannya sebagai sapi dengan berat badan yang terbesar di dunia.



Sapi Brahman Cross - Dari Sapi Brahman Amerika yang telah menuai kesuksesan, muncul pula variasi lain dari Sapi Brahman ini di Australia. Sapi Brahman Cross atau yang biasa disebut dengan sapi BX merupakan hasil persilangan Sapi Brahman Amerika dengan sapi sapi dari Australia yang memiliki jenis Hereford dan Shorthorn. Selain kedua jenis tadi, terdapat peternak lain yang mencoba menyilangkan sapi brahman dengan varietas sapi Droughmaster. Para peternak di Australia ini sendiri mencoba peruntungannya dengan mencoba menyilangkan sapi brahman dengan varietas lainnya agar bisa mendapatkan manfaat dari darah sapi Brahman yang sangat baik sehingga anakan hasilnya dapat mencapai tingkat 80% tingkat kemiripan dengan sapi brahman Amerika itu. Adapun proses ini meliputi pengambilan darah sapi brahman yang diternak dan bertujuan supaya anakan nantinya dapat memiliki karakter yang sama dengan sapi Brahman dan juga bisa tahan terhadap segala kondisi alam, selain itu juga bisa memiliki daya tahan tubuh terhadap penyakit yang tidak bisa terbantahkan.

Dari berbagai sumber


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 10:20 PM
Powered by Blogger.