Mengenal Bunga Kenop (Adas-adasan), Ciri-ciri dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Manfaat Bunga Kenop (Adas-adasan) Untuk Pengobatan Alami

Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis Bunga Kenop

Rasa manis, netral, berkhasiat sebagai antibatuk (antitusif), menghilangkan sesak (antiasthmatic).
Kandungan Kimia Bunga Kenop
  • Gomphresin I, II, III, V, VI
  • dekarboksilase
  • nitrat reduktase
  • nitrit reduktase
  • glutamat.
Nama Daerah Bunga Kenop. Sumatera: Kembang puter, ratna pakaja. Jawa: adas-adasan, udel-udelan, gundul (Jawa). Sulawesi: taimantulu (Gorontalo).

Bunga Kenop,orang jawa bilang kembang udel atau kembang gundul ini mudah sekali ditemukan karena bunga ini sering digunakan sebagai tanaman hisa dan sering ditanam didepan rumah.Bunga ini memiliki tinggi kurang kebih 60 cm,dengan ciri tumbuhan ini berambut,batang agak hijau kemerahan,daun berbentuk bulat telur,bunga berbentuk bonggol dengan warna merah tua keungu-unguan,daun pendek.
Nama Asing Bunga Kenop. Qian ri hong (T), Globeamaranth flower (I), butang-butang (M), amarantine globuleuse, kugelamarant.
Bunga Kenop
Bunga Kenop biasa di tanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.300 m dpl. Rasanya manis, sifatnya netral. Bunga kenop berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak napas, peluruh dahak dan obat radang mata. Kandungan Kimianya yaitu Gomphrenin I, Gomphrenin II, Gomphrenin III, Gomphrenin V, Gomphrenin VI dan amarathin. KAndungan minyak asiri, flavon atau saponin mempunyai khasiat sebagai peluruh dahak. Bagian yang digunakan adalah bunga atau seluruh herba segar atau herba kering. Bunga kenop/Gomphrena globosa L. berasal dari Amerika dan Asia, biasa ditanam sebagai tanaman hias, kadang tumbuh liar di ladang-ladang. 

Tumbuh baik sampai ketinggian 1.400 m di atas permukaan laut, pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari. Selain sebagai tanaman hias juga dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional. Herba tahunan, tinggi 60 cm atau lebih dan berambut. Batangnya berwarna hijau kemerahan, berambut, membesar pada ruas percabangan. Daun duduk berhadapan, bertangkai, bentuk daun bulat telur sungsang sampai memanjang, panjang daun 5-10 cm, lebar 2-5 cm, ujung runcing, warna hijau, berambut kasar di bagian atas dan halus di bagian bawah, warna rambut putih. Bunga bentuk bonggol, warna merah tua keungu-unguan seperti bola, ada juga yang berwarna putih.

Manfaat Kesehatan Bunga Kenop
  • Batuk rejan
  • TB Paru disertai batuk darah
  • Panas dan kejang pada anak karena gangguan hati, mimpi buruk pada anak
  • Disentri dan Buang air kecil tidak lancar
  • Sesak napas (asthma bronchial)
  • Radang saluran napas akut dan menahun (acute dan chronis bronchitis)
  • Batuk darah pada TBC, batuk rejan (pertusis)
  • Radang mata (conjunctivitis), mata merah dan bengkak.
  • Penglihatan tidak tajam dan tidak terang.
  • Sakit kepala, migren.
  • Panas pada anak, demam.
  • Panas dalam pada anak-anak karena gangguan liver.
  • Mimpi buruk (night screaming), anak selalu nangis malam hari.
  • Sering kaget pada anak, kejang pada anak-anak.
  • Perut kembung pada anak-anak.
  • Disentri.
  • Buang air kecil tidak lancar dan sakit (dysuria).
  • Menghilangkan benjolan di tubuh.
  • Keseleo, koreng, gatal-gatal (pruritus), bisul (furunculus).
Ramuan / Resep Obat Herbal dengan Bunga Kenop
  • Pemakaian luar: tumbuhan segar dari bunga kenop dihaluskan kemudian dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit atau direbus dengan air secukupnya lalu air rebusannya dipakai untuk mencuci bagian tubuh yang sakit.
  • Pemakaian dalam (minum): 9-15 gram bunga kenop direbus lalu diminum.
  • Pemakain Luar
  • Luka terpukul, koreng: tumbuhan bunga kenop secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
Buang air kecil tidak lancar dan sakit (dysuria) 
  • 10 gram bunga kenop
  • 30 gram rambut jagung (Zea mays L.) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, 
  • lalu disaring dan airnya diminum.
Disentri : 
  • 10 kuntum bunga kenop segar
  • 30 gram krokot segar (Portulaca oleracea L.)
  • direbus dengan air secukupnya
  • lalu disaring dan diminum secara rutin
  • lakukan tiga kali sehari. 
atau 
  • 10 kuntum bunga kenop 
  • 30 gram patikan kebo Euphorbia hirta L.) 
  • direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, 
  • setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
Sesak napas (asthma bronchial): 
  • 10 kuntum bunga kenop, 
  • 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), 
  • direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, 
  • lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
Radang saluran napas kronis (cronic bronchitis): 
  • 10 kuntum bunga kenop, 
  • 15 gram kaktus yang telah dikupas kulitnya (Opuntia dilleni ((Ker-Gawl.) Haw.), 
  • 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), 
  • gula batu secukupnya, 
  • direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc 
  • kemudian airnya disaring dan diminum hangat-hangat. 
  • Sudah dibuat obat suntik. Disuntiakan pada titik akupunktur, pada 10% penderita, timbul rasa kering ditenggorokan setelah mendapatkan suntikan, tetapi hanya sementara.
Mengatasi benjolan di tubuh:  
  • 10 kuntum bunga kenop, 
  • 30 gram daun dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.), 
  • direbus dengan air secukupnya 
  • lalu disaring dan diminum airnya.
Anak-anak selalu menangis malam hari: 
  • 6 kuntum bunga kenop, 
  • 2 kuntum bunga krisan (Chrysanthemum morifolium Ram.), 
  • direbus dengan 200 cc air hingga tersisa 100 cc, 
  • lalu airnya diminum setelah disaring.
Panas dalam pada anak-anak karena gangguan liver: 
  • 7-14 kuntum bunga kenop, 
  • 15 gram temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), 
  • 75 gram jali (Coix lacryma-Jobi L.) 
  • direndam hingga lembut, 
  • direbus dengan 750 cc air hingga tersisa 300 cc
  • lalu disaring dan diminum airnya dengan menambahkan madu secukupnya sedangkan jalinya dimakan.
Perut kembung pada anak-anak: 
  • 5-10 kuntum bunga kenop kering
  • 5 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.) 
  • direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, 
  • disaring lalu airnya diminum.
Sering kaget pada anak-anak: 
  • 5-10 kuntum bunga kenop, 
  • 20 butir biji teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) 
  • 5 butir angco (Fructus jujubae), 
  • gula batu secukupnya, 
  • direbus dengan air secukupnya 
  • lalu airnya diminum sedangkan biji teratai dan angco nya dimakan.
Penglihatan kurang tajam dan kurang terang, mata merah: 
  • 15 kuntum bunga kenop, 
  • 30 gram bunga krisan (Chrysanthemum morifolium Ram.), 
  • direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, 
  • tambahkan madu secukupnya, 
  • lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
Sakit Kepala, migren:
  • 10 kuntum bunga kenop
  • 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), 
  • 60 gram lidah buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya, 
  • direbus dengan 500 cc hingga tersisa 250 cc 
  • lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
Atau
  • 15 gram bunga kenop
  • 10 gram bunga krissan (Chrysanthimum, Sp.) 
  • direbus dengan 400 cc hingga tersisa 200 cc, 
  • disaring lalu diminum.
Asal daerah Bunga Kancing ini dari Panama dan Guatemala di Amerika Tengah, tidak tahu bagaimana tanaman ini bisa sampai ke Indonesia. Tanaman ini dapat diperbanyak percabangannya melalui langkah memotong ujung tanaman yang mudanya. Tumbuh baik di tempat terbuka yang diserang sinar matahari penuh. Bunga Kancing sangat kuat tumbuh di tempat panas dan kering, namun harus selalu diakukan penyiraman secara teratur yakni pagi dan sore terlebih jika cuaca tengah panas sekali.

Bunga Kancing kami input dalam grup tanaman dekorasi karena perawakannya yang rendah sangat cocok sebagai tanaman hias pelengkap pada pekarangan atau halaman rumah Anda sebagai tanaman yang merayap dan sangat cocok disandingkan dengan tanaman-tanaman hias yang tinggi, dapat juga ditanam di depan teras rumah atau plumbak. Apabila tanah di tempat Anda kering panas atau kurang bagus, Bunga Kancing selalu dapat hidup. Dahulu bunga ini pernah sangat popular dan jadi favorite di kebun-kebun Inggris, bahkan bunganya selalu menarik kupu-kupu. 


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 6:45 AM
Powered by Blogger.