Proses Pencernaan dan Sistem Alat Pencernaan Pada Ikan Lengkap Dengan Fungsi Dan Strukturnya
Menurut Wikipedia, Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak (jv, bjn), jukut (vkt). Pisces atau ikan adalah seekor hewan yang habitat hidupnya berada dalam air. Mereka bisa bernafas di dalam air karena memiliki insang. Pisces ini bisa kita temukan dalam air tawar (danau maupun sungai) atau air asin (samudra maupun laut). Pengertian Pisces adalah hewan yang berdarah dingin (poikiloterm) yang berarti suhu tubuhnya bisa berubah-ubah sesuai dengan suhu air yang ada ditempat dia sedang hidup. Struktur ikan pada umumnya terdiri dari bagian kepala yang berisi sebuah otak dan organ sensorik dengan memiliki 10 saraf cranial yang terdapat gurat sisi untuk bisa merasakan tekanan air, batang dengan dinding otot yang akan mengelilingi sebuah rongga yang berisikan organ internal dan otot ekor post-anal.Secara umum, proses pencernaan ikan sama dengan vertebrata yang lain. Namun, ikan memiliki beberapa variasi terutama dalam hubungannya dengan cara memakan. Alat pencernaan ikan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Pada umumya, saluran pencernaan ikan berturut-turut dimulai dari segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum, dan anus. Sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada lambung, hati, dan pankeas (Fujaya, 2004).
Makanan ikan bertulang keras (Osteichthyes) berupa kepala serangga, molluska, dan ikan-ikan kecil. Gigi pada ikan bertulang keras tidak digunakan untuk memakan mangsa, tapi hanya menangkap mangsa (Boolootian, 1979).
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Pada rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakkan. Lidah ikan banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut, makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang kemudian makanan di dorong masuk ke lambung. Lambung ikan pada umumnya membesar dan tidak memiliki batas yang jelas dengan usus. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.Ciri-ciri Ikan Secara Umum
Ikan adalah seekor hewan vertebrata atau bertulang belakang. Hampir semua jenis ikan memiliki beberapa ciri umum tersebut. Jika ada yang ciri-cirinya lebih spesifik, semuanya tergantung dari jenis ikannya. Adapun ciri ciri pisces secara umum yaitu:
- Memiliki sirip untuk bisa bergerap (sirip ekor, dada, perut, anal dan punggung)
- Melakukan perkembangbiakan lewat bertelur
- Memiliki endoskeleton
- Bernafas menggunakan insang
- Mempunyai sisik yang berlendir atau licin
- Merupakan hewan poikiloterm
- Peredaran darahnya tertutup tunggal
Klasifikasi Ikan Dalam 3 Golongan Besar
Pisces terbagi atas 3 kelas yaitu Agatha (Ikan tidak berang), Osteichthyes (Ikan bertulang sejati), dan Chondrichthyes (ikan bertulang rawan).
Struktur dan fungsi saluran pencernaan pada ikan dapat dijelaskan sebagai berikut:
MulutStruktur anatomi mulut erat kaitannya dengan cara mendapatkan makanan,ada mulut yang dapat disembulkan ke depan seperti ikan belanak. Adapula yang tidak dapat disembulkan. Di sekitar bibir pada beberapa ikan tertentu terdapat sungut yang mencari makanan di dasar perairan. Sungut ini berperan sebagai alat peraba atau pendeteksi makanan. Posisi mulut juga berkaitan dengan kebiasaan makan ikan, misalnya ikan mas memiliki mulut yang terletak di ujung hidung, sedangkan ikan julung-julung terletak di atas hidung (Fujaya, 2004).
Posisi mulut pada ikan sangatlah bervariasi di setiap jenis ikan. Hal ini sangat tergantung dari kebiasaan memakan ikan, jenis pakan yang dimakan serta ukuran pakan yang sesuai dengan bukaan mulut ikan. Jadi fungsi dari mulut adalah sebagai alat untuk memasukkan makanan. Makanan oleh ikan tidak dikunyah atau dicerna seperti vertebrata kecuali beberapa jenis ikan herbivor. Mulut dan tepi mulut dilengkapi dengan ujung saraf dan gigi yang berbeda-beda letak, jumlah dan morfologinya. Lapisan rongga mulut terdiri dari sel epitel lendir berlapis menempel pada membran dasar yang tebal dan dilekatkan pada tulang atau urat daging dengan dermis yang tebal.
Pada sebagian ikan ada yang memiliki semacam lidah yaitu suatu penebalan dari bagian depan tulang archoyden yang kaya akan sel mucus dan organ pengecap. Pada langit-langit bagian belakang terdapat organ palatin, yang merupakan penebalan dari lapisan mucosa. Organ ini terdiri atas lapisan otot dan serat kolagen yang berfungsi dalam proses penelanan makanan dan membantu membuang kelebihan air pada makanan yang dimakan, juga sangat penting dalam proses pemompaan air dari organ mulut ke bagian rongga insang (Fujaya, 2004).
Faring
Pada ikan filter feeding proses penyaringan makanan terjadi pada segmen inikarena tapis insang mengarah ke segmen faring. Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut, kadangkala masih ditemukan organ pengecap. Jika material yang ditelan bukan makanan maka akan dibuang melalui insang (Radiopoetro, 1984).
Esophagus
Permulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut esophagus berperan dalam penyerapan garam melalui difusi pasif menyebabkan konsentrasi garam air laut yang diminum menurun sehingga memudahkan penyerapan air oleh usus belakang dan rectum (Fujaya, 2004).
Lambung
Lambung berfungsi sebagai penampung makanan. Pada ikan yang tidak berlambung fungsi penampung makanan digantikan oleh usus depan yang dimodifikasi menjadi kantong yeng membesar. Pada ikan tak bergigi (biasanya herbivora) terdapat gizzard yang berfungsi untuk menggerus makanan. Seluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel mucus yang mengandung mukopolisakarida yang agak asam berfungsi sebagai pelindung dinding lambung dri kerja asam klorida.
Di bagian luar sel epitellium terdapat lapisan lendir sebagai hasil sekresi sel mucus tersebut. Sel-sel penghasil cairan gastric terletak di bagian bawah dari lapisan epitellium mensekresikan pepsin dan asam klorida. Berbeda dengan mamalia pada ikan pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, bukan di bagian rongga mulut, karena ikan tidak memiliki kelenjar air liur (Fujaya, 2004).
Pylorus
Pylorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus depan. Segmen ini sangat mencolok karena ukurannya yang mengecil. Pada beberapa ikan terdapat usus-usus kecil dan pendek yang disebut pyloric caeca. Saat menyempitnya saluran pencernaan pada segmen ini berarti bahwa segmen pylorus berfungsi sebagai pengatur pengeluaran makanan (chyme) dari lambung ke segmen usus (Fujaya, 2004).
Usus
Usus merupakan segmen yang terpanjang dari saluran penceraan. Pada bagian depan usus terdapat dua saluran yang masuk ke dalam yaitu saluran yang berasal dari kantung empedu dan yang berasal dari pancreas. Lapisan mukosa usus tersusun oleh selapis sel epitellium dengan bentuk prismatic. Pada lapisan ini terdapat tonjolan membentuk sarang tawon pada usus bagian depan dan lebih beraturan pada usus bagian belakang, terutama pada ikan lele. Bentuk sel yang umum ditemukan pada epithelium usus adalah enterosit dan mukosit. Enterosit merupakan sel yang paling dominan dan diantara enterosit terdapat mukosit. Jumlah mukosit semakin meningkat ke arah bagian belakang usus. Enterosit merupakan sel yang permukaan atasnya mengarah memiliki mikrovili yang berperan dalam penyerapan makanan. Secara histologis enterosit pada ikan yang telah menyerap zat makanan akan berwarna keputih-putihan dan berbeda sekali dengan sel yang tidak menyerap zat makanan. Mukosit merupakan sel penghasil lendir yang berbentuk piala. Bagian bawah mukosit mengandung mucigen yang akan berubah menjadi lendir jika telah dilepaskan oleh sel dan bereaksi dengan air (Fujaya, 2004).
Rectum
Rectum merupakan segmen saluran pencernaan terujung. Segmen rectum berfungsi dalam penyerapan air dan ion. Adanya penyerapan air ini dapat dilihat dari kondisi feces yang umumnya berbentuk kompak, berbeda dengan keadaannya ketika masih terdapat dalam usus bagian belakang. Pada larva ikan selain fungsi tersebut rectum juga berfungsi untuk penyerapan protein (Fujaya, 2004).
Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus terletak di sebelah depan saluran genital.
Morfologi Ikan Secara Umum
Pada ikan dan hewan air yang lainnya
secara umum untuk bagian tubuhnya terbagi atas tiga bagian yaitu bagian
badan, bagian ekor dan bagian kepala. Akan tetapi, pada setiap jenis
ikan memiliki ukuran bagian tubuh yang berbeda-beda tergantung jenis
ikannya. Adapun organ-organ yang ada pada setiap bagian tersebut yaitu:
1. Bagian kepala (Caput) yaitu bagian dari ujung mulut terdepan sampai ujung operkulum (tutup insang) bagian paling belakang. Adapun organ yang ada pada bagian kepala ini antara lain yaitu rahang, gigi, mulut, mata, cekung hidung, otak, operkulum, insang, jantung dan beberapa ikan ada yang memiliki alat pernapasan tambahan dan sebagainya.
2. Bagian badan (Truncus) pisces yaitu dari ujung operkulum (tutup insang) bagian paling belakang hingga pangkal awal sirip belang atau seringkali dikenal dengan istilah sirip dubur. Organ yang ada pada bagian ini yaitu sirip punggung, sirip perut, sirip dada, limpa, hati, lambung, empedu, ginjal, usus, gonad, gelembung renang dan sebagainya.
3. Bagian ekor (Cauda) yaitu bagian tubuh bagian belakang anus, disini terdapat pinna analis dan pinna raudalis. Pinna cau-dalis ikan trombo (mas) yang bersifat homo cercus yang artinya morfologi luar sirip ini terlihat simetra bilateral dan dilihat dari segi anatomi susunan tulang yang membangunnya tak simetri. Tipe sirip ekor jenis lainnya yaitu:
1. Bagian kepala (Caput) yaitu bagian dari ujung mulut terdepan sampai ujung operkulum (tutup insang) bagian paling belakang. Adapun organ yang ada pada bagian kepala ini antara lain yaitu rahang, gigi, mulut, mata, cekung hidung, otak, operkulum, insang, jantung dan beberapa ikan ada yang memiliki alat pernapasan tambahan dan sebagainya.
2. Bagian badan (Truncus) pisces yaitu dari ujung operkulum (tutup insang) bagian paling belakang hingga pangkal awal sirip belang atau seringkali dikenal dengan istilah sirip dubur. Organ yang ada pada bagian ini yaitu sirip punggung, sirip perut, sirip dada, limpa, hati, lambung, empedu, ginjal, usus, gonad, gelembung renang dan sebagainya.
3. Bagian ekor (Cauda) yaitu bagian tubuh bagian belakang anus, disini terdapat pinna analis dan pinna raudalis. Pinna cau-dalis ikan trombo (mas) yang bersifat homo cercus yang artinya morfologi luar sirip ini terlihat simetra bilateral dan dilihat dari segi anatomi susunan tulang yang membangunnya tak simetri. Tipe sirip ekor jenis lainnya yaitu:
- Procercus, seperti pada diphycerus hanya bentuk ekornya meruncing. Misalnya pada Cyclostomata dan masa embrional ikan-ikan pada umumnya.
- Heterocercus, ekor tipe ini baik dari luar maupun didalamnya tak simetri. Semisal pada ikan hiu. Dhipycerus, sirip ekor ini berbentuk simetra bilateral baik dari segi morfologiu luar maupun anatomi pada bagian dalammnya. Semisal ikan Polypterus.