Gejala Penyakit Foot Rot Pada Sapi, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Bagaimana Cara Mengobati Kuku Busuk Pada Sapi?
Berbagai penyakit yang menyerang pada kaki ternak sapi secara umum bisa disebut sebagai foot rot yang sebenarnya merupakan infeksi akut pada kaki sapi. Kejadian penyakit ini dapat menyebabkan hewan mengalami penurunan berat badan dan produksi susu pada ternak sapi perah. Penurunan produksi susu ini dapat menetap selama masa laktasi yang sedang berlangsung. Foot rot kadang juga dikenal dengan penyakit kuku busuk karena kerusakan fatal pada kuku sapi akibat infeksi hingga membusuk.Definisi Foot Rot. Foot rot atau panaritium pada sapi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan berbagai penyakit yang terjadi pada kaki sapi. Secara khusus foot rot merupakan infeksi nekrotik subakut atau akut yang berasal dari lesio pada kulit interdigitalis yang mengakibatkan terjadinya selulitis pada daerah digit.
![]() |
Penyakit Kuku Busuk (Foot rot) pada sapi yang disebabkan infeksi akut |
Cara Mencegah Penyakit Foot rot. Foot rot yang lazim menyerang ternak sapi sebenarnya dapat dicegah karena banyak kejadian foot rot dapat dihindari dengan pembersihan kandang secara teratur dan drainasi kandang yang baik. Hal ini menyebabkan kuku terhindar dari kontak yang terus menerus dengan air. Kondisi lantai kandang yang kotor atau kasar menyebabkan kaki sapi terluka dan menjadi pintu masuk bagi bakteri tersebut. bakteri ini bersifat anaerob dan bisa bertahan lama jika berada pada kuku sapi. Kuman ini memakan jaringan kuku sehingga terjadi pembengkakan dan keluar nanah akibat matinya jaringan tersebut dan menimbulkan bau busuk pada kuku yang terinfeksi.Tanda-tanda dan Gejala Klinis foot rot atau panaritium
Gejala klinis utama penyakit ini adalah adanya rasa sakit, kepincangan, demam, anoreksia, menurunnya keadaan umum dan penurunan produksi susu. Gejala klinis yang terlihat pertama kali dari foot rot selama masa inkubasi, yaitu lima sampai tujuh hari adalah adanya kepincangan, kebengkakan pada jaringan kulit interdigit. Bila dibiarkan jaringan interdigit akan mengalami nekrosa dan menimbulkan bau yang busuk dan mengandung sedikit eksudat. Jika penyakit semakin berlanjut bisa terjadi kebengkakan pada navicular bone, coffin joint, coffin bone dan tendons. Kejadian penyakit ini dapat menyebabkan hewan mengalami penurunan berat badan dan produksi susu. Penurunan produksi susu ini dapat menetap selama masa laktasi yang sedang berlangsung.
Sapi yang mengalami penyakit ini biasanya lebih sering duduk akibat rasa sakit pada kaki. Selain itu rasa sakit ini juga mengurangi nafsu makan. Penyakit foot rot bisa dicegah dengan selalu memperhatikan kondisi kandang. Diusahakan lantai kandang kering dan ternak dapat dilakukan pemotongan kuku. Untuk sapi yang sudah terinfeksi sebaiknya bersihkan daerah yang terinfeksi dengan desinfektan. Jika sapi tidak kunjung membaik maka sapi harus disuntik antibiotic berdasarkan saran dari dokter hewan.
Foot Rot Pada Sapi (Sumber gambar: http://www.nddb.org) |
Ternak sapi yang sudah terserang penyakit foot rot sebaiknya segera diobati. Pengobatan yang terlambat akan menimbulkan kerugian yang cukup tinggi seperti penurunan berat badan karena sapi malas berdiri untuk makan dan penurunan produksi susu pada ternak sapi perah.
Bagaimana cara mengobati foot rot, jenis obat dan dosis yang digunakan? Cara mengobati sapi yang terserang foot rot yang dianjurkan adalah aplikasi antibiotik secara lokal dan parenteral seperti procaine penicillin (20.000 IU/lb/hari IM), long-acting oxytetrasiklin (9 mg/lb) dan preparat sulfa seperti sulfadimethoxine (25 mg/lb pertama-tama dilanjutkan dengan 12,5 mg/lb/hari). Sapi yang sedang dalam masa pengobatan sebaiknya ditempatkan pada permukaan yang kering. Kuku yang sedang diobati harus selalu dijaga kebersihan dan kekeringannya.