Protein Kasar dan Cara Mengetahui Kadarnya Dalam Bahan Pakan

Kandungan Protein Kasar dalam Bahan Pakan Ternak Memang Sangat Penting, Bagaimana Cara Mengetahui Kandungan PK Dalam Bahan Baku Pakan Ternak?

Bahan pakan memiliki kandungan nutrisi bermacam-macam termasuk diantaranya karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan protein itu sendiri. Dalam menyusun ransum kita dihadapkan dengan persyaratan bahan pakan harus memiliki nutrisi yang seimbang dan sesuai kebutuhan.


Penyusunan ransum yang seimbang dan sesuai tersebut dapat dilakukan jika kita memiliki nilai-nilai kandungan nutrisi tiap bahan pakan. Kandungan nutrisi dapat kita peroleh melalui analisis proksimat terhadap pahan pakan.
Mengetahui kadar protein bahan pakan dengan analisis proksimat dapat dilalui dalam beberapa tahapan dengan nama metode Kjeldahl yakni :
· Destruksi
· Destilasi
· Titrasi

Melalui proses tersebut, nitrogen dalam bahan pakan akan dipecah dan kemudian diikat oleh senyawa kimia. Melalui penambahan indikator warna, pada saat proses titrasi akan terjadi perubahan warna. Nilai penambahn zat titrasi tersebut akan menandakan sebanyak apa nitrogen yang terikat.
Perlu diketahui bahwa protein mengandung nitrogen sebanyak 16%.

Maka dari itu, nilai nitrogen yang diikat dapat dikalikan 6,25 (1/16) untuk didapatkan nilai protein. Namun hasil tersebut terjadi bias karena nitrogen bukan hanya ada pada protein itu sendiri, terdapat senyawa lain yang mengandung nitrogen namun bukan protein. Senyawa tersebut dinamakan non protein nitrogen (NPN). Oleh sebab itu, hasil dari analisis tersebht dinamakan protein kasar, protein kasar terdiri dari protein murni dan non protein nitrogen.

Hingga saat ini, masih digunakan nilai protein kasar sebagai patokan penyusunan ransum pakan ternak. Padahal secara lebih lanjut hal tersebut tidak lagi relevan karena telah diketahui bahwa protein dalam rumen ternak ruminansia dapat didegradasi dan ada yang tidak terdegradasi. Protein tersebut dinamakan RDP (rumen degradable protein) dan RUP (rumen undegradable protein). Ternak monogastrik tidak memerlukan NPN dalam ransum pakannya. Oleh karena itu, studi lebih lanjut terus dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut dan optimalisasi determinasi protein bagi pakan ternak.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 4:26 AM
Powered by Blogger.