Informasi harga burung cenderawasih yang dijual warga papua akibat kesulitan ekonomi dan melanggar larangan pemerintah tentang penjualan burung langka ini menunjukkan harga jual yang lumayan tinggi. untuk burung cenderawasih betina harga jual antara Rp 1.000.000 - Rp 1.500.000/ ekornya. Hal ini diinfokan oleh warga Sabron, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Timotius Wally mengaku menjual burung surga itu untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Selain burung cenderawasih dia juga menjual burung urep. “Kadang sehari bapa mampu menjual 1-2 ekor burung, kadang juga tidak laku. Satu ekor burung urep jantan dijual seharga Rp 350 ribu dan yang betina Rp 250. Sedangkan cenderawasih betina dijual Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta,” katanya.
Sedangkah harga burung cenderawasih resmi atau bersertifikat tidak ditemukan penulis sampai tulisan tentang harga burung indah asal papua ini dimuat. Sedangkan untuk harga burung cenderawasih mati yang sudah diawetkan berkisar antara Rp 3.500.000 - Rp 10.000.000/ekor. Inipun sebaiknya dilengkapi surat-surat resmi yang lengkap agar tidak menimbulkan masalah hukum mengingat status burung cenderawasih adalah hewan yang dilindungi dan terancam punah.
Inilah Penyebab Burung Cenderawasih Terancam Punah:
Sekilas Tentang Burung Cenderawasih
Burung Cendrawasih disebut sebagai Burung Surga (Bird of Paradise). Burung Cendrawasih merupakan sekumpulan spesies burung yang dikelompokkan dalam famili Paradisaeidae. Burung yang banyak terdapat di Indonesia bagian timur, Papua Nugini, dan Australia timur ini terdiri atas 14 genus dan dan sekitar 43 spesies. 30-an spesies diantaranya bisa ditemukan di Indonesia.
Burung-burung Cendrawasih mempunyai ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu.
Ukuran burung Cenderawasih beraneka ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm dengan berat 50 gram seperti pada jenis Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), hingga yang berukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau yang beratnya mencapai 430 gram seperti pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung (Manucodia comrii).
Keindahan bulu Cendrawasih jantan digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Untuk ‘merayu’ betina agar bersedia diajak kawin, burung jantan akan memamerkan bulunya dengan melakukan tarian-tarian indah. Sambil bernyanyi diatas dahan, pejantan bergoyang dengan berbagai gerakan ke berbagai arah. Bahkan terkadang hingga bergantung terbalik bertumpu pada dahan. Namun, tiap spesies Cendrawasih tentunya punya tipe tarian tersendiri.
Burung Cendrawasih mempunyai habitat hutan lebat yang umumnya di daerah dataran rendah. Burung dari surga ini dapat dijumpai di beberapa pulau di Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua. Selain itu juga dapat ditemukan di Papua Nugini dan Australian Timur.
Jenis-jenis Burung Cendrawasih. Cendrawasih terdiri atas 13 genus yang mempunyai sekitar 43 spesies (jenis). Indonesia merupakan negara dengan jumlah spesies Cendrawasih terbanyak. Diduga sekitar 30-an jenis Cendrawasih bisa ditemukan di Indonesia. Dan 28 jenis diantaranya tinggal di pulau Papua.
Sumber:www.tabloidjubi.com dan sumber lainnya
Selain burung cenderawasih dia juga menjual burung urep. “Kadang sehari bapa mampu menjual 1-2 ekor burung, kadang juga tidak laku. Satu ekor burung urep jantan dijual seharga Rp 350 ribu dan yang betina Rp 250. Sedangkan cenderawasih betina dijual Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta,” katanya.
Sedangkah harga burung cenderawasih resmi atau bersertifikat tidak ditemukan penulis sampai tulisan tentang harga burung indah asal papua ini dimuat. Sedangkan untuk harga burung cenderawasih mati yang sudah diawetkan berkisar antara Rp 3.500.000 - Rp 10.000.000/ekor. Inipun sebaiknya dilengkapi surat-surat resmi yang lengkap agar tidak menimbulkan masalah hukum mengingat status burung cenderawasih adalah hewan yang dilindungi dan terancam punah.
Inilah Penyebab Burung Cenderawasih Terancam Punah:
Selain penjualan dan perburuan liar terhadap burung ini yang menyebabkan kelangkaan cenderawasih, penebangan dan pembukaan hutan juga mengancam kelangsungan hidup cenderawasih di habitatnya. Warga Kampung Ibup, Distrik Kemtuk Gresi, Jayapura Amos Wadi mengatakan dirinya menyetujui pelarangan penjualan endemik asli Papua yang dilindungi semisal cenderawasih. Ia mengakui maraknya penebangan pohon dan perambahan hutan menyebabkan spesies burung punah. “Jadi, sekarang pemerintah melarang masyarakat menjual burung. Kalau boleh pemerintah juga melarang begitu banyaknya operator sensor yang sedang menebang hutan untuk mengambil kayu,” katanya. Ia melanjutkan, “setiap hari kita lihat banyak kayu yang keluar dari hutan kita untuk dikirim keluar Papua, bahkan keluar negeri.”
Sekilas Tentang Burung Cenderawasih
Burung Cendrawasih disebut sebagai Burung Surga (Bird of Paradise). Burung Cendrawasih merupakan sekumpulan spesies burung yang dikelompokkan dalam famili Paradisaeidae. Burung yang banyak terdapat di Indonesia bagian timur, Papua Nugini, dan Australia timur ini terdiri atas 14 genus dan dan sekitar 43 spesies. 30-an spesies diantaranya bisa ditemukan di Indonesia.
Cenderawasih Awetan |
Burung-burung Cendrawasih mempunyai ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu.
Ukuran burung Cenderawasih beraneka ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm dengan berat 50 gram seperti pada jenis Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), hingga yang berukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau yang beratnya mencapai 430 gram seperti pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung (Manucodia comrii).
Keindahan bulu Cendrawasih jantan digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Untuk ‘merayu’ betina agar bersedia diajak kawin, burung jantan akan memamerkan bulunya dengan melakukan tarian-tarian indah. Sambil bernyanyi diatas dahan, pejantan bergoyang dengan berbagai gerakan ke berbagai arah. Bahkan terkadang hingga bergantung terbalik bertumpu pada dahan. Namun, tiap spesies Cendrawasih tentunya punya tipe tarian tersendiri.
Burung Cendrawasih mempunyai habitat hutan lebat yang umumnya di daerah dataran rendah. Burung dari surga ini dapat dijumpai di beberapa pulau di Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua. Selain itu juga dapat ditemukan di Papua Nugini dan Australian Timur.
Jenis-jenis Burung Cendrawasih. Cendrawasih terdiri atas 13 genus yang mempunyai sekitar 43 spesies (jenis). Indonesia merupakan negara dengan jumlah spesies Cendrawasih terbanyak. Diduga sekitar 30-an jenis Cendrawasih bisa ditemukan di Indonesia. Dan 28 jenis diantaranya tinggal di pulau Papua.
Sumber:www.tabloidjubi.com dan sumber lainnya