JENIS DAGING YANG COCOK UNTUK MEMBUAT BAKSO

TIPS MEMILIH DAGING SAPI, AYAM DAN UDANG YANG BAGUS UNTUK MEMBUAT BAKSO

Untuk pembuatan bakso sapi halus, gunakan daging limas/tanjung/rump. Bagian paha belakang dari sapi ini merupakan bagian terbaik untuk pembuatan bakso sapi karena bagian tersebut minim dari otot dan lemak. Sehingga hasilnya pun akan terasa lembut, kenyal, dan kres.

Untuk pembuatan bakso kasar dan bakso urat, gunakan daging sapi bagian sengkel/daging kisi. Bagian ini terdapat urat-urat yang akan membuat tekstur bakso menjadi kasar.

Pilihlah daging-daging berkualitas dan masih segar/hangat. Cirinya, warna daging masih terlihat merah segar (tidak pucat atau kehitaman), teksturnya pun terasa kenyal, mengkilat, dan licin pada permukaannya. Selain itu, daging berkualitas juga memiliki aroma segar yang khas dan tidak tercium sedikit pun bau busuk yang menyengat.

Jika ingin membuat olahan bakso yang gurih dan lezat, Anda bisa memilih daging tetelan atau daging kasaran. Namun perlu diingat, hitunglah komposisi daging ini sebelum Anda menggunakannya sebagai bahan campuran.

Untuk bakso ayam, gunakan fillet dari bagian dada ayam yang masih baru agar hasilnya lebih kenyal dan lezat. Cirinya, daging terasa lembab (tidak lengket), aroma segar khas ayam pun masih tercium, dan warnanya cerah putih kekuningan.

Untuk bakso ikan, gunakan ikan segar yang kandungan airnya minim dan dagingnya putih, berserat halus dan padat seperti tenggiri atau tuna. Ciri ikan segar dapat ditandari dari tekstur dagingnya yang kenyal, insang masih terlihat merah dan segar, serta matanya yang menonjol.

Untuk bakso udang, pilih daging udang berukuran besar dan segar. Udang yang besar akan menghasilkan bakso yang lebih banyak. Ciri udang segar dapat dilihat dari kulit dan kepalanya yang masih melekat kuat pada baadan udang. Kulitnya juga cenderung berwarna bening dan kencang, serta aromanya yang tidak terlalu amis. Sebelum diolah, buanglah kotoran udang yang terdapat pada punggungnya.

Cara lain untuk membuat bakso terasa lebih kenyal adalah menggunakan bahan tambahan seperti food grade STPP (Sodium Trypoliphosphat), atau bubuk rumput laut dan putih telur. Hindari penggunaan bahan tambahan seperti borak, pijer, obat puli, obat lontong, atau formalin. Pasalnya, bahan-bahan ini dapat membahayakan kesehatan Anda


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 2:34 AM
Powered by Blogger.