Potong Paruh Anak Ayam, Perlukah Dilakukan? Apa Untung Ruginya?

Plus Minus Perlakuan Potong Paruh Pada Ayam, Wajibkah?
Sebelum melaksanakan potong paruh atau perlakuan khusus pada ternak ayam perlu dipikirkan juga akibat positif dan negatifnya. Potong paruh hanya merupakan salah satu cara untuk lebih "mengamankan" ayam dari tindakan kalibalisme antar ayam yang satu dengan yang lainnya. Tetapi sebenarnya kanibalisme juga tidak atau akan sangat jarang terjadi jika pakan yang diberikan mencukupi. Mencukupi dalam arti luas yaitu cukup secara kualitas atau kandungan nutrisi yang dibutuhkan ayam dan yang tidak boleh ketinggalan juga adalah cukup pakan secara kuantitasnya. Ayam yang cukup makan secara gizi dan jumlah diharapkan akan lebih nyaman dan tidak saling berlaku kanibal. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah kenyamanan kandang atau manejemen pemeliharaan ayam tersebut.

Kembali ke masalah debeaking atau potong paruh, berikut beberapa masalah dan faktor penting yang perlu diketahui dan dipikirkan atau dipertimbangkan oleh peternak, apakah perlu melakukannya atau tidak pada budidaya ayamnya.
Debeaking atau potong paruh merupakan salah satu “perlakuan paksa” pada ayam sehingga berpotensi menimbulkan stress yang tinggi. Perlakuan yang benar dan tidak kasar diharapkan akan mengurangi tingkat stress tersebut.
Potong paruh (debeaking) ada yang sudah dilakukan saat ayam masih DOC sehingga bukan merupakan hal wajib untuk dilakukan di peternakan, namun cukup bermanfaat untuk dilaksanakan jika saat DOC belum dilakukan potong paruh.
Beberapa Tujuan Potong Paruh antara lain:
  • Menghentikan pertumbuhan paruh yaitu pada lapisan  kitin di ujung paruh
  • Diharapkan ayam menjadi lebih jinak saat movement dari kandang
  • Ayam tidak saling mematuk bulu dan mengurangi kanibalisme
  • Efisiensi pakan naik karena pakan tidak akan banyak yang tercecer
  • Daya hidup ayam meningkat karena kurangnya kanibalisme
  • Ayam akan tumbuh secara homogen karena persaingan yang seimbang

Tujuan utama potong paruh pada ayam layer adalah untuk mengurangi kanibalisme dan meningkatkan efisiensi ransum. Sifat kanibalisme pada ayam dapat mengakibatkan penurunan produktivitas ayam karena adanya gangguan stress, perlukaan bahkan infeksi. Masalah kanibalisme yang sering terjadi antara lain ayam suka mematuk-matuk ayam lain yang berada dalam satu baterai terkadang hingga bulunya tercabut dan mematuk telur hingga tingkat telur pecah meningkat yang tentu saja akan mengurangi produktivitas.

Akibat lain adalah rendahnya efisiensi ransum yang disebabkan karena ayam lebih suka memilih ransum yang butiran dan ransum yang lebih halus akan tidak dimakan. Hal ini tentu saja akan merugikan peternak secara materi karena tingginya biaya ransum yang perlu dikeluarkan untuk mencapai performa ayam yang baik.
Debeaking (potong paruh), sumber imgs: http://www.nzdl.org
Selama masa pemeliharaan di peternakan, debeaking pada ayam layer sebaiknya dilakukan saat ayam umur 9-10 hari dan tidak disarankan pada umur kurang dari 4 hari karena ayam masih rentan stress. Tipe debeaking yang dilakukan dapat berupa block debeaking yaitu pemotongan paruh yang menghasilkan paruh bagian atas dan bawah sama panjangnya, ataupun conventional debeaking yaitu pemotongan paruh yang menghasilkan paruh bagian atas lebih pendek. Pada umur 10 – 11 minggu (saat pindah ke kandang baterai) dapat dilakukan debeaking lagi bila paruh tumbuh kembali.
Akibat potong paruh
Positifnya :
a. Ayam tidak mengalami kanibalisme, karena apabila ayam mematuk temannya tidak akan berdarah
b. Pola makan ayam yang telah di potong paruhnya akan terus meningkat, karena setiap kali ayam mengambil ransum akan lebih banyak jumlahnya di bandingkan sebelum potong paruh.
Negatifnya :
a. Ayam mengalami stress
b. Jumlah ransum yang di makan akan menurun sesuai dengan kebutuhan kandang
c. Ayam keseluruhannya dan terlihat murung atau pun mengalami dehidrasi
d. Penyembuhan ayam akan lama
Masalah yang seringkali dihadapi saat debeaking adalah adanya stress dan penurunan nafsu makan setelah pemotongan paruh, bila tidak dilakukan dengan benar tentu saja akan mengakibatkan tidak tercapainya target pertumbuhan ayam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat debeaking adalah sebagai berikut :
  • Pastikan kondisi ayam sehat
    Sebaiknya debeaking dilakukan saat cuaca tidak terik (jam 4 – 5 sore)
  • Pastikan feed intake hari tersebut telah dipenuhi sekitar 3/4 hingga sore hari, karena setelah debeaking nafsu makan ayam akan menurun
  • Berikan air minum yang cukup dan mudah dijangkau agar ayam tidak dehidrasi
  • Saat pemotongan, hindari perdarahan yang terlalu banyak pada paruh, bila terjadi perdarahan dapat dioleskan antiseptik seperti Neo Antisep pada paruh yang telah dipotong untuk menghentikan perdarahan dan mencegah infeksi
  • Berikan vitamin yang mengandung elektrolit untuk mengurangi stress seperti Vita Stress

Sumber http://info.medion.co.id dan sumber lainnya


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 3:39 AM
Powered by Blogger.