Berapa Kali Sehari Waktu Yang Tepat Untuk Memberi Pakan Pada Ternak Sapi?
Peternak sapi lokal yang masih melakukan cara pemeliharaan secara tradisional biasanya tidak terlalu memperhatikan waktu yang tepat untuk memberi makan sapinya. Kadang pagi sekali sapi sudah diberi pakan hijauan yang berupa rumput gajah maupun tebon jagung. Kadang bahkan pada tengah malam sapi juga diberi pakan dengan alasan sekalian menjaga sapinya dari maling sapi.
Pemberian pakan yang berlebihan dan terus menerus sebenarnya merugikan peternak sapi lokal karena pada titik tertentu sapi kenyang dan tidak mau makan maka pakan yang diberikan hanya akan menjadi pakan sisa yang pada akhirnya terbuang percuma. Banyaknya pemberian pakan yang tidak terukur serta waktu pemberian pakan yang asal-asalan juga meningkatkan biaya pakan yang dikeluarkan oleh peternak sapi lokal.
Sebenarnya sapi bisa dilatih untuk makan pada jam-jam tertentu dan dengan jumlah yang telah ditentukan pula. Prinsipnya dalam masalah pakan jangan terlalu kurang tetapi juga jangan terlalu berlebihan, mentang-mentang sapinya masih mau makan maka pakan terus ditambah karena ini akan menimbulkan beban biaya pakan yang tidak sedikit.
Contoh waktu pemberian pakan sapi yang diberi pakan konsentrat dan hijauan.
Waktu pagi sekitar jam 6 pagi bisa diberikan pakan sekitar 40% dari total pakan sehari, sedangkan pada waktu sore sekitar jam 2 - 3 bisa diberikan yang 60% lagi. Pertimbangannya adalah jam makan pada waktu sore akan lebih panjang daripada jam makan sapi pada waktu pagi sehingga sebaiknya persentase pemberian pakan juga lebih banyak pada sore hari.
Saat musim kemarau dan cuaca sangat ekstrim panasnya maka jam pemberian pakan bisa dimajukan bahkan jika perlu jam pagi bisa dimulai pada pukul 5 pagi dan jam sore dimundurkan pada jam 4 sore. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan suhu yang nyaman saat sapi diberi pakan.
Catatan : untuk model pemberian pakan seperti diatas maka air minum wajib tersedia sepanjang hari atau adlibitum jadi sapi bisa minum kapan saja saat mereka ingin minum. Saat cuaca sangat panas sapi bisa terkena stress panas dan sedikit makan, mereka hanya akan sering minum. Pada saat seperti ini bisa ditambahkan elektrolit dan sedikit molases pada bak minum sapi untuk mengurangi stress dan menambah energi bagi sapi.
Untuk sapi yang dipelihara untuk digemukkan sebaiknya komposisi pakan untuk hijauan maksimal 30% dari jumlah pakan jangan berlebihan agar kebutuhan nutrisi sapi tercukupi. Jadi komposisi pakannya adalah 30% hijauan dan 70% konsentrat. Sedangkan untuk sapi perah pemberian hijauan bisa jauh lebih banyak karena untuk melancarkan dan memperbanyak produksi susu dibutuhkan hijauan yang lebih banyak daripada sapi potong atau sapi penggemukkan.
Untuk mengetahui Berapa Kebutuhan Pakan Seekor Sapi Dalam Sehari Silahkan KLIK DISINI
Peternak sapi lokal yang masih melakukan cara pemeliharaan secara tradisional biasanya tidak terlalu memperhatikan waktu yang tepat untuk memberi makan sapinya. Kadang pagi sekali sapi sudah diberi pakan hijauan yang berupa rumput gajah maupun tebon jagung. Kadang bahkan pada tengah malam sapi juga diberi pakan dengan alasan sekalian menjaga sapinya dari maling sapi.
Pemberian pakan yang berlebihan dan terus menerus sebenarnya merugikan peternak sapi lokal karena pada titik tertentu sapi kenyang dan tidak mau makan maka pakan yang diberikan hanya akan menjadi pakan sisa yang pada akhirnya terbuang percuma. Banyaknya pemberian pakan yang tidak terukur serta waktu pemberian pakan yang asal-asalan juga meningkatkan biaya pakan yang dikeluarkan oleh peternak sapi lokal.
Sebenarnya sapi bisa dilatih untuk makan pada jam-jam tertentu dan dengan jumlah yang telah ditentukan pula. Prinsipnya dalam masalah pakan jangan terlalu kurang tetapi juga jangan terlalu berlebihan, mentang-mentang sapinya masih mau makan maka pakan terus ditambah karena ini akan menimbulkan beban biaya pakan yang tidak sedikit.
Contoh waktu pemberian pakan sapi yang diberi pakan konsentrat dan hijauan.
Waktu pagi sekitar jam 6 pagi bisa diberikan pakan sekitar 40% dari total pakan sehari, sedangkan pada waktu sore sekitar jam 2 - 3 bisa diberikan yang 60% lagi. Pertimbangannya adalah jam makan pada waktu sore akan lebih panjang daripada jam makan sapi pada waktu pagi sehingga sebaiknya persentase pemberian pakan juga lebih banyak pada sore hari.
Saat musim kemarau dan cuaca sangat ekstrim panasnya maka jam pemberian pakan bisa dimajukan bahkan jika perlu jam pagi bisa dimulai pada pukul 5 pagi dan jam sore dimundurkan pada jam 4 sore. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan suhu yang nyaman saat sapi diberi pakan.
Catatan : untuk model pemberian pakan seperti diatas maka air minum wajib tersedia sepanjang hari atau adlibitum jadi sapi bisa minum kapan saja saat mereka ingin minum. Saat cuaca sangat panas sapi bisa terkena stress panas dan sedikit makan, mereka hanya akan sering minum. Pada saat seperti ini bisa ditambahkan elektrolit dan sedikit molases pada bak minum sapi untuk mengurangi stress dan menambah energi bagi sapi.
Untuk sapi yang dipelihara untuk digemukkan sebaiknya komposisi pakan untuk hijauan maksimal 30% dari jumlah pakan jangan berlebihan agar kebutuhan nutrisi sapi tercukupi. Jadi komposisi pakannya adalah 30% hijauan dan 70% konsentrat. Sedangkan untuk sapi perah pemberian hijauan bisa jauh lebih banyak karena untuk melancarkan dan memperbanyak produksi susu dibutuhkan hijauan yang lebih banyak daripada sapi potong atau sapi penggemukkan.
Untuk mengetahui Berapa Kebutuhan Pakan Seekor Sapi Dalam Sehari Silahkan KLIK DISINI