Cara Amoniasi Kulit Kopi, Pakan Ternak Alternatif

Amoniasi Kulit Kopi, Meningkatkan Nilai Gizi dan Penyimpanan

Kulit Kopi
Kulit kopi yang merupakan limbah kopi sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak, tetapi karena kandungan nutrisinya yang rendah, peternak kurang begitu menyukai kulit kopi untuk pakan ternaknya. Solusi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan nilai kecernaan kulit kopi adalah dengan amoniasi kulit kopi. Salah satu kendala pemanfaatan kulit kopi sebagai pakan ternak adalah kandungan serat kasarnya yang tinggi (33,14%), sehingga tingkat kecernaannya sangat rendah. 

Dengan proses amoniasi, tingkat kecernaan kulit kopi bisa ditingkatkan. Bukan hanya itu, amoniasi kulit kopi juga dapat meningkatkan kadar protein serta menghilangkan aflatoksin.

Menurut Zainuddin dan Murtisari (1995) Kulit kopi mengandung:
  • Protein kasar 10,4%
  • lemak kasar 2,13%
  • serat kasar 17,2% (termasuk lignin)
  • abu 7,34%
  • kalsium 0,48%
  • posfor 0,04%
  • Energi metabolis 14,34 MJ/kg.
Namun demikian, menyitir Bressani (1979) menyatakan bahwa kulit kopi  mengandung antinutrisi berupa senyawa kafein 1,3% dan tanin 8,5%. Ditinjau dari teknik pemanfaatannya sebagai komponen pakan ternak ruminansia kecil beberapa peneliti mempunyai pendapat yang tidak seragam. Sebagai contoh, Guntoro et al. (2004) melakukan pemeraman kulit kopi dengan jamur aspergillus niger terlebih dahulu sebelum mengintroduksikan ke dalam suatu campuran pakan kambing.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan amoniasi kulit kopi:
  • 20 kg kulit kopi kering udara
  • 1 kg urea
  • 14 liter air
  • timbangan
  • gelas ukur
  • terpal plastik
  • kantong plastik (disesuaikan dengan jumlah bahan)
  • ember
  • pengaduk. 
Cara pembuatan amoniasi kulit kopi:
Kulit kopi dihamparkan pada terpal / lembaran plastik berukuran 180 x 200 cm2
Masukkan 14 liter air ke dalam ember, dan masukkan pula 1 kg urea ke dalamnya
Aduk terus sampai semua urea terlarut.
Siramkan larutan urea ke kulit kopi secara merata
Dibolak-balik sampai seluruh bagian kulit basah oleh larutan tersebut. 
Masukkan kulit kopi ke dalam plastik kantong (90x 100 cm) secara rangkap
Padatkan kulit kopi dalam kantong  dan diikat erat-erat.
Pastikan tak ada kebocoran pada kantong plastik. 
Setelah empat minggu, amoniasi kulit kopi sudah dapat dibuka. 
Amoniasi diangin-anginkan selama 1-2 hari, sampai bau menyengat amoniak hilang. Sekarang, hasil amoniasi bisa digunakan sebagai pakan sapi atau domba.
Kulit kopi yang telah diamonasi mempunyai kandungan protein 17,88 %, kecernaan 50 % (semula 40 %), VFA 143 mM (semula 102 mM) dan NH3 12,04 mM (semula 4,8 mM). 
Struktur dinding sel kulit kopi juga menjadi lebih amorf dan tidak berdebu, sehingga lebih mudah ditangani. Dalam keadaan tertutup (plastik belum dibuka / dibongkar), bahan pakan yang diamoniasi dapat tahan lama.
Jadi disamping untuk meningkatkan nilai nutrisi yang terkandung dalam kulit kopi, fungsi amoniasi juga untuk memperlama daya tahan kulit kopi saat disimpan meskipun dalam keadaan yang benar-benar kering kulit kopi juga tahan lama selama disimpan ditempat yang kering tidak terkena air.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 9:38 PM
Powered by Blogger.