Cara Memilih Pejantan dan Betina Unggul Domba Ekor Gemuk

Ciri-ciri Domba Ekor Gemuk Yang Layak Dijadikan Pejantan dan Betina Indukan Unggul
Untuk mengembangbiakkan domba ekor gemuk, agar diperoleh bibit-bibit atau cempe dari domba ekor gemuk yang berkualitas maka sangat diperlukan seleksi dan pemilihan pejantan unggul dan induk betina yang berkualitas. Seleksi yang ketat diharapkan akan melahirkan cempe-cempe atau anak domba calon bibit yang unggul pula serupa dengan induknya.
Asal-usul Domba Ekor Gemuk (DEG) sebenarnya belum begitu jelas, sebagian ahli mengatakan bahwa Domba Ekor Gemuk berasal dari Indonesia, dengan tempat plasma nutfahnya berasal sebagian besar ada di Kepulauan Sapodi Madura dan pengembangannya banyak ditemui di sepanjang pantai utara sebelah timur wilayah Indonesia meliputi Madura dan Jawa Timur, Lombok dan Sulawesi. Sebagian ahli mengatakan DEG berasal dari Asia Selatan, Asia Barat dan Afrika Selatan. Domba ini dibawa ke Indonesia oleh pedagang Arab, banyak dijumpai di daerah Jawa Timur, Madura, Lombok, Sulawesi, dan Nusa Tenggara dengan proporsi genetik asal keturunannya yang belum diketahui.

Potensi dan Keunggulan Domba Ekor Gemuk
Ternak ini lebih tepat dibudidayakan sebagai ternak penghasil daging (tipe potong) dari pada tipe wool, dengan pemeliharaan intensif dapat diperoleh pertambahan berat badan antara 51-55 gram/hari. Domba Ekor Gemuk memiliki kemampuan menimbun lemak pada pangkal ekornya. Bentuk badan lebar, domba jantan bobotnya mencapai 60 kg dan domba betina mencapai 50 kg.

Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan intesitas cahaya matahari yang cukup berpengaruh terhadap fertilitas yang tinggi, sehingga domba lokal yang ada di Indonesia dapat menghasil banyak anak. Ditinjau dari faktor genetiknya DEG memiliki produktivitas tinggi dengan rataan performan reproduksi meliputi angka kelahiran 156 %, fertilitas 75-80 %, dan lamb crop (panen cempe) 80 %.

Domba ekor gemuk memiliki bentuk tubuh lebih besar dari domba ekor tipis. Hasil penelitian menunjukan DEG yang ada diindonesia dengan jarak beranak 8 bulan dapat menghasilkan anak 2,34 ekor/tahun, untuk 100 ekor induk DEG dapat menghasilkan 234 ekor cempe dalam satu tahun.

Keunggulan Beternak Domba Ekor Gemuk :
1. Pemeliharaan Domba Ekor Gemuk lebih mudah, karena sifat dari ternak ini suka hidup ber
kelompok sehingga mudah dalam penggembalaannya.
2. Kemampuan merumput lebih rajin dan tekun dipadang pengembalaan dibandingkan kambing.
3. Bulu domba lebih tebal dapat membantu untuk menahan penguapan air dari tubuhnya, tahan
terhadap panas dan kering sehingga lebih efisien dalam penggunaan air minum
4. Kulit Domba Ekor Gemuk memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibanding kulit dari hewan
ternak kecil lainnya.
5. Kemampuan adaptasi terhadap lingkungan baru lebih mudah dan daya tahan terhadap penyakit lebih kuat.

Berdasarkan keunggulan dan karakteristik tersebut DEG berpotensi untuk dikembangkan diindonesia sebagai penghasil daging (tipe potong).

Tips dan Cara Memilih Calon Pejantan Dan Calon Induk

Calon Pejantan Unggul memiliki ciri-ciri sbb :
  • - Bentuk tubuh besar, relatif panjang, punggung rata tidak melengkung dan tidak cacat
  • - Dada dalam dan lebar
  • - Kaki-kakinya simetris, lurus dan kuat/kokoh
  • - Tumit tinggi dan berpenampilan gagah
  • - Aktif, kuat tenaganya dan naluri kawin besar
  • - Buah zakar (scrotum) normal, 2 buah sama besarnya
  • - Berasal dari keturunan kembar
  • - Warna bulu putih mulus dan mengkilat
Calon Induk Betina Unggul memiliki ciri-ciri sbb:
  • - Kondisi sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat
  • - Kaki-kakinya simetris, lurus dan kuat/kokoh
  • - Alat kelaminnya normal
  • - Ambing/buah susu normal (halus, kenyal, tidak terinfeksi atau pembengkakan)
  • - Berasal dari keturunan kembar
  • - Warna bulu putih mulus dan mengkilat
  • - Mempunyai sifat keibuan (Mothering Ability)
  • - Bentuk ekor tidak terlalu besar, sehingga mudah untuk perkawinan


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Tentang Ternak dan Burung Updated at: 1:40 AM
Powered by Blogger.